Wasekjen Demokrat: Rakernas Tak Sebut Nama AHY untuk Pilpres 2019

Minggu, 5 November 2017 16:28 WIB

Agus Harimurti Yudhoyono. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik mengatakan rapat kerja nasional partainya di Lombok, Mei lalu, memang membahas pemilihan presiden 2019. Namun, menurut dia, forum itu hanya memutuskan Partai Demokrat bakal mengajukan calon presiden atau wakil presiden, belum menyebutkan nama yang bakal diusung, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Rachland berujar hal yang wajar bila kader Partai Demokrat menginginkan slot itu diisi oleh AHY. Tapi keputusan itu ada di tangan AHY sendiri. "Dan sampai hari ini dia belum memutuskan apa pun," kata Rachland saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 November 2017.

Rekomendasi rakernas itu, kata dia, adalah antitesis dari keputusan Partai Demokrat pada 2014 yang tidak mencalonkan siapa pun. "Pada 2019, Demokrat akan memiliki capres dan cawapres," ujar Rachland.

Baca juga: Demokrat: AHY Penuhi Bibit, Bebet, Bobot untuk Maju Pilpres 2019

Saat ini, Partai Demokrat tengah menimbang sejumlah nama yang dinilai layak untuk didukung maju dalam pilpres 2019. Rachlan menyatakan pada waktunya nama tersebut akan dipilih secara obyektif dengan menggunakan ukuran-ukuran yang jelas.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarifuddin Hasan dan Nurhayati Ali Assegaf mengatakan Rakernas Partai Demokrat telah memutuskan partainya untuk menyiapkan AHY sebagai capres atau cawapres 2019. Namun kepastian itu tergantung dari elektabilitas AHY sendiri.

Sejumlah lembaga survei menyebut elektabilitas AHY masih rendah. Lembaga survei Indikator Politik, misalnya, mengatakan elektabilitas capres 2019 teratas ditempati Jokowi dengan 54,6 persen, disusul Prabowo (24,8 persen), dan Anies Baswedan (3,1 persen). AHY menempati posisi keempat dengan elektabilitas 2,9 persen; diikuti Gatot Nurmantyo (2,8 persen).

Baca juga: Demokrat Pastikan Siapkan AHY Jadi Capres atau Cawapres 2019

Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Rikola Fedri, mengatakan nama Jokowi masih unggul di antara nama-nama pilihan yang disuguhkan kepada masyarakat untuk memimpin Indonesia ke depan. Jokowi menempati posisi teratas untuk calon presiden dengan elektabilitas 29,8 persen, disusul Prabowo Subianto (17,4 persen), sedangkan AHY menempati posisi ketiga (2,3 persen).

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

11 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

2 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

2 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

2 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya