Pipa PDAM Patah, Rel dan Jalan Porong Kembali Tergenang
Reporter
Editor
Rabu, 4 Juli 2007 14:42 WIB
TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Dua buah pipa PDAM yang ditanam di bawah Jalan Raya Porong kembali pecah, Rabu (4/7) pagi. Akibatnya, rel kereta api dan jalan raya tersebut kembali tergenang air.Air yang menggenangi satu-satunya jalan raya yang menghubungkan Surabaya-Malang dan Banyuwangi memiliki ketinggian hingga 40 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas di dua jalur tersebut macet total karena air menutup seluruh badan jalan. Kemacetan memanjang mulai dari kawasan Tanggulangin hingga ke jembatan Sungai Porong yang memiliki jarak sekitar 5 kilometer.Dari pantauan Tempo, air yang menyembur dari dalam aspal ini terjadi di tujuh titik sekaligus. Bahkan salah satu semburan yang berada tepat di tengah jalan membuat jalan berlubang dan mengakibatkan banyak pengendara sepeda motor yang terguling. “Jalan raya belum akan ditutup. Kami hanya akan memasang tanda bahaya pada titik-titik semburan,” ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo Ajun Komisaris Andi Yudianto.Adapun air yang mengalir di rel kereta api memanjang mulai dari bekas kantor Koramil Porong hingga ke kawasan kali tengah atau sepanjang 700 meter. Namun, hingga saat ini jalur kereta arah Surabaya-Banyuwangi dan Malang tersebut juga belum ditutup karena air baru menyentuh bibir rel.Kedua pipa PDAM yang pecah ini merupakan pipa berdiameter 400 milimeter yang mengalirkan air dari Umbulan Pasuruan ke Surabaya dan Sidoarjo (berkapasitas 110 liter per detik) dan dari Tamanan Pasuruan ke Surabaya dan Sidoarjo (berkapasitas 220 liter per detik).Sejak adanya musibah lumpur, pipa tersebut setidaknya telah empat kali pecah. “Kemungkinan karena tonasi kelebihan beban akibat padatnya lalu lintas yang ada di jalan raya. Apalagi sejak tol ditutup, seluruh kendaraan berat lewat Jalan Porong,” ungkap Bambang Agus Haryadi, Kepala Subdinas Pemeliharaan Luar Kota PDAM Surabaya.Guna mengantisipasi terus melubernya air ke jalan raya, PDAM langsung menutup aliran air di dua pipa tersebut. Perbaikan juga langsung dilakukan meski belum bisa diprediksikan sampai kapan pipa tersebut kembali bisa tersambung. Kebocoran pipa ini setidaknya juga membuat pasokan air bagi kawasan Sidoarjo dan Surabaya bagian selatan dipastikan akan berkurang.Rohman Taufiq