TEMPO Interaktif, Rangkasnitung:Kabupaten Lebak, Banten, masih kekurangan ribuan guru lagi untuk mengajar di SD, SMP dan SMA. Sebagian besar guru sudah memasuki pensiun karena mayoritas dari mereka diangkat pada tahun 70-an. "Kami membutuhkan sekitar 3.000 guru lagi untuk mengajar baik di SD, SMP maupun SMA,” kata Kepala Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan setempat Oman Nurohman di Rangkasbitung, Minggu (1/7). Ia menjelaskan, kekurangan tenaga pengajar itu berdampak terhadap peningkatan mutu akademis dan menghambat pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun. "Banyak SD di daerah terpencil hanya dikelola oleh seorang kepala sekolah dan seorang guru, sehingga untuk menutupi kekurangan guru itu terpaksa merekrut guru tamatan SMP atau pesuruh sekolah," katanya. Menurut dia, kekurangan tenaga pengajar itu sudah berlangsung puluhan tahun lalu dan pihaknya berharap Tahun 2009 seluruh sekolah sudah terisi guru, khususnya daerah-daerah terpencil karena masih banyak kekurangan tenaga pengajar. Saat ini akibat kekurangan guru SD terutama desa terpencil seperti SD II Citorek, SD II Gunung Gede dan SD I Cigemblong dan beberapa SD lainnya, umumnya hanya dikelola dua orang yakni kepala sekolah dan seorang guru dengan jumlah rombongan belajar ratusan siswa. "Idealnya itu satu guru melayani rombongan belajar sebanyak 25 siswa," katanya. Ia juga mengatakan, pihaknya telah mengusulkan kekurangan guru tersebut, namun hingga kini belum ada pengangkatan Pegawai Negeri Sipil.Faidil Akbar