Acara Kebangkitan Nasional Reformasi Gereja 500 Tahun Dibatalkan

Jumat, 20 Oktober 2017 04:31 WIB

Ilustrasi gereja di Eropa. Maxpixel.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebaktian Nasional Reformasi Gereja 500 Tahun yang semula akan berlangsung di Stadion Kridosono, Yogyakarta, pada Jumat, 20 Oktober 2017, batal digelar. Panita pusat acara tersebut mengumumkan pembatalan itu.

"Kami sangat prihatin akan kondisi keberpihakan kepada kelompok intoleran dengan mengatasnamakan keamanan dan kedamaian di NKRI yang terus terjadi," dikuti dari siaran pers Sekretariat Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI), Kamis, 19 Oktober 2017.

Persiapan kebaktian itu sudah dikerjakan oleh panitia lokal sejak Mei 2017, seperti rekomendasi dari Bimas Kristen DI Yogyakarta, rekomendasi dari Kepolisian Sektor dan Kepolisian Resor setempat, serta surat pemberitahuan ke Kepolisian Daerah DI Yogyakarta, dan semua kewajiban dalam penyewaan Stadion Kridosono sudah terpenuhi. Rencananya kegiatan itu dijadwalkan pukul 18.30 WIB.

Pembatalan penyewaan stadion itu dilakukan sepihak pada Kamis, 12 Oktober 2017 atau delapan hari sebelum digelar. Alasannya, situasi DI Yogyakarta sedang tidak kondusif dan adanya surat pernyataan keberatan yang ditujukan kepada Polda DI Yogyakarta. Konfirmasi pembatalan itu kembali dilakukan pada Selasa, 17 Oktober 2017.

"Kami sangat menyesalkan adanya kesimpulan berkenaan dengan situasi keamanan DI Yogyakarta sebagai daerah pariwisata yang terkenal di seluruh dunia yang diambil oleh bukan pihak berwajib, dan menjadikannya alasan penolakan. Hal ini dapat mencoreng citra NKRI yang ramah dan toleran di dunia internasional, khususnya citra DI Yogyakarta," tulis dalam siaran pers STEMI.

Advertising
Advertising

Peringatan 500 Tahun Reformasi Gereja Tuhan merupakan rangkaian acara yang digelar di 17 kota di seluruh Indonesia dan 22 kota lainnya di luar negeri, seperti London, New York, Washington DC, San Fransisco, Sydney, Melbourne, Taipei, Singapura, Kuala Lumpur, dan lainnya. Yogyakarta merupakan kota ke-16,

"Kami juga mengklarifikasikan bahwa Stephen Tong, selama 60 tahun lebih, pelayanan beliau tidak pernah melakukan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) penyembuhan fisik seperti yang disebutkan dalam surat dari dua Ormas beberapa waktu belakangan ini. Stephen Tong hanya melakukan KKR yang menekankan pertobatan sejati dari manusia berdosa kembali di dalam Tuhan Yesus Kristus kepada Allah Tritunggal," tulis dalam siaran pers STEMI.

Sebelumnya Kebangkitan Pembaruan Iman Nasional atau KPIN digelar di Stadion Kridosono pada tahun 2014 dan 2015, dan 139 kota lainnya di seluruh Indonesia. "Dengan demikian, keberatan dengan alasan kesembuhan sebagai bentuk pemurtadan dari pihak mana pun lebih bersifat rekayasa intoleran daripada didasarkan adanya fakta objektif, dan merupakan suatu kesalahmengertian yang sangat fatal," tulis dalam siaran pers STEMI.

Berita terkait

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

51 hari lalu

58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru

Baca Selengkapnya

Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

59 hari lalu

Reformasi Penyelesaian Sengketa Perjanjian Investasi Dibahas di Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO

Kemendag menyebut dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO membahas soal penyelesaian sengketa perjanjian investasi maupun banding.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

59 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

59 hari lalu

Muncul Petisi Jogja: Ingatkan Jokowi hingga Dukung Hak Angket DPR Selidiki Indikasi Pemilu Curang

Aksi unjuk rasa di Nol KM Jogja mendukung hak angket DPR untuk selidiki indikasi kecurangan pemilu. Berikut 3poin Petisi Jogja.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Naik Pangkat jadi Jenderal TNI, Ayah Korban Penghilangan Paksa: Kecewa Banget

28 Februari 2024

Prabowo akan Naik Pangkat jadi Jenderal TNI, Ayah Korban Penghilangan Paksa: Kecewa Banget

Presiden Jokowi bakal memberikan kenaikan pangkat kehormatan Jenderal TNI kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rabu, 28 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Komnas HAM kembali Periksa Prabowo yang Akui Kejar Aktivis 98

13 Februari 2024

Koalisi Masyarakat Sipil Desak Komnas HAM kembali Periksa Prabowo yang Akui Kejar Aktivis 98

Koalisi Masyarakat Sipil mendesak Komnas HAM untuk kembali memeriksa Prabowo Subianto dalam kasus penghilangan paksa aktivis 97-98.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Aksi Gejayan Memanggil Selamatkan Demokrasi: Jangan Diam, Lawan!

12 Februari 2024

Aksi Gejayan Memanggil Selamatkan Demokrasi: Jangan Diam, Lawan!

Hari ini, Senin, 12 Februari 2024, aksi Gejayan Memanggil hadir lagi di Yogyakarta. Berbagai kritik muncul, termasuk menjaga pemilu dari kecurangan.

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Trisakti Kritik Jokowi Soal Etika dan Lahirnya Tirani, Berikut Sejarah Universitas Reformasi

11 Februari 2024

Sivitas Akademika Universitas Trisakti Kritik Jokowi Soal Etika dan Lahirnya Tirani, Berikut Sejarah Universitas Reformasi

Guru besar dan sivitas akademika Universitas Trisakti turun ke jalan kritisi Jokowi. Berikut sejarah universitas yang identik dengan gerakan reformasi

Baca Selengkapnya