ICW: Kejaksaan Punya Tunggakan Perkara Korupsi Terbanyak

Rabu, 18 Oktober 2017 14:43 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Ketua KPK Agus Rahardjo dan Jaksa Agung HM Prasetyo usai menandatangani kerjasama dalam bidang pemberantasan korupsi. TEMPO/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch menyebutkan kinerja kejaksaan dan kepolisian dalam penanganan korupsi terus menurun. Kejaksaan memiliki tunggakan penanganan perkara korupsi paling banyak di antara dua aparat penegak hukum lain, yakni kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kami pantau sampai semester I 2016, ternyata masih ada sebagian kasus yang tidak jelas perkembangan penanganannya. Kalau dilihat memang kejaksaan yang paling banyak," kata Koordinator Divisi Investigas ICW Febri Hendri ketika dihubungi pada Selasa, 17 Oktober 2017.

Baca juga: Jusuf Kalla: Pembentukan Densus Antikorupsi Belum Perlu

Tunggakan perkara menurut ICW, kata Febri, adalah kasus yang sudah berada di tahap penyidikan tetapi belum naik ke tahap penuntutan. Menurut temuan itu, kejaksaan menunggak 527 dari total 639 kasus (82,5 persen) yang ditangani. Kepolisian dan KPK juga memiliki tunggakan kasus masing-masing 211 dari 246 kasus (85,8 persen) dan 17 dari 26 kasus yang ditangani (65,3 persen).

Ihwal total kasus yang ditangani, Febri mengatakan kejaksaan memang menampung paling banyak lantaran Korps Adhyaksa ini memiliki jumlah personel paling banyak dibandingkan dua aparat penegak hukum lain. Kejaksaan juga memiliki kewenangan lengkap mulai penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan.

Advertising
Advertising

"Personel paling banyak di kejaksaan. Juga secara kompetensi mereka kan belajar hukum," kata Febri.

Baca juga: Pembentukan Densus Antikorupsi, Istana dan DPR Beda Pendapat

Tak hanya menunggak kasus, tren penyidikan oleh kejaksaan pun cenderung mengalami penurunan. Misalnya, pada semester I 2015 ada 207 perkara yang masuk di tahap penyidikan oleh kejaksaan. Pada periode yang sama tahun 2016, angka itu turun menjadi 133 perkara.

Tren penurunan penanganan perkara korupsi yang masuk di tahap penyidikan juga terjadi di kepolisian. Pada semester I 2015, kepolisian menyidik 84 perkara. Tahun berikutnya, hanya ada 59 perkara yang masuk tahap penyidikan oleh lembaga ini. Sementara tren penyidikan yang dilakukan oleh KPK cenderung fluktuatif.

Baca juga: Banyak Kepala Daerah Terjebak Korupsi, Begini Kata KPK

ICW menyatakan ada beberapa penyebab penurunan itu. Untuk kejaksaan dan kepolisian, ICW menduga tren penurunan diakibatkan pemotongan anggaran oleh pemerintah. Sebagai contoh, anggaran yang dimiliki kejaksaan untuk penanganan perkara korupsi sebesar Rp 317 miliar pada 2015. Angka itu terus menurun menjadi Rp 154 miliar dan Rp 140 miliar untuk dua tahun berikutnya. Khusus KPK, ICW menilai penurunan kinerja lebih banyak dipengaruhi oleh serangan kepada lembaga antirasuah ini.

"Kami kritik Presiden Jokowi yang memotong anggaran terhadap kejaksaan dan kepolisian. Jangan sampai itu menurunkan kinerja kawan-kawan," ujar Febri.

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ruang Kesetaraan Gender di Kepolisian RI

4 September 2023

Ruang Kesetaraan Gender di Kepolisian RI

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan ruang dan kesempatan kepada polisi wanita untuk meningkatkan kapasitas di kepolisian.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Panggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk Dalami Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1

17 Juli 2023

Kepolisian Panggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk Dalami Dugaan Pungli Seleksi Wasit Liga 1

Satgas Anti Mafia Bola saat ini tengah melakukan penyelidikan dugaan pungli seleksi wasit Liga 1 dan Liga 2. Ketua Umum PSSI Erick Thohir diperiksa.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

17 Maret 2023

Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma: Petinju Berprestasi Akan Mendapat Prioritas Masuk Polri

Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, berharap petinju dari provinsi tersebut dapat menorehkan prestasi gemilang dan membawa nama harum daerah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

Sering Diadukan Masyarakat, Polri Janji Dengarkan Masukan Publik

11 Desember 2022

Sering Diadukan Masyarakat, Polri Janji Dengarkan Masukan Publik

Polri menjadi lembaga yang paling sering diadukan masyarakat. Jumlah laporan terhadap polisi sepanjang 2022 adalah 232 kasus.

Baca Selengkapnya