Ketua Tanfidiyah PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakil Alallah (duduk paling kiri) menggelar konferensi pers usai rapat menyikapi perlakuan Basuki Tjahaja Purnama dan penasihat hukumnya pada KH Ma'ruf Amin, di Kantor PWNU Jawa Timur, Jumat, 3 Februari 2017. TEMPO/Kukuh
TEMPO.CO, Probolinggo - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Hasan Mutawakil Alallah mengatakan para kiai dan komunitas pesantren akan berupaya mensukseskan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam dalam kontestasi pemilihan gubernur Jawa Timur pada 2018. Sikap Hasan sejak awal lebih condong ke Saifullah ketimbang Khofifah Indar Parawansa yang juga disebut-sebut bakal maju sebagai calon gubernur.
"Pertama tentunya karena Gus Ipul ini termasuk representasi dari para kiai yang ada di Jawa Timur, komunitas pesantren dan masyarakat Jawa Timur. Kami menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada Bu Mega (Megawati Soekarno Putri) yang telah mempercayakan keputusan politiknya dalam kontestasi politik Pilgub Jawa Timur kepada Gus Ipul," kata Hasan saat dihubungi Tempo , Senin, 16 Oktober 2017.
Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo ini menuturkan dukungan para kiai Jawa Timur kepada Gus Ipul disampaikan dalam beberapa kali pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar pada Mei silam.
Pertemuan digelar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri dan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Zainul Hasan, Probolinggo. Pernyataan dukungan kepada Gus Ipul ini, kata Hasan, juga disampaikan dalam pertemuan di Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo yang diasuh KH Agus Ali Mashuri. Pertemuan ini dihadiri sekitar seribu kiai. "Pertemuan itu intinya memang meminta kepada PKB untuk mengusung Gus Ipul," kata Mutawakil.
Para kiai kemudian juga berharap agar sikap PDIP sejalan dengan PKB. Harapan para kiai itu, kata Mutawakil juga disampaikan kepada M Basarah, utusan PDIP ketika bertemu dengan para kiai di Pesantren Zainul Hasan Genggong. "Kemudian itu dilanjutkan dengan keputusan Bu Mega melalui Basarah ke beberapa kiai untuk mengkonfirmasi bagaimana aspirasi kiai," kata Mutawakil.
Menurut Hasan dukungan para kiai terhadap Gus Ipul berdasarkan aspirasi. Pengurus NU Jawa Timur, kata dia, juga menyerap aspirasi pengurus tingkat cabang hingga ranting. "Memang tidak bulat, namun mayoritas mereka lebih cenderung kepada Gus Ipul," katanya.
Aspirasi yang tidak bulat itu, kata Hasan, karena ada kiai yang bersuara terang-terangan dan ada yang diam. "Diam itu menunjukkan dukungan dan bukan menolak," katanya.