Bahas Perpu Ormas, DPR Undang Eks HTI, FPI dan GNPF MUI

Senin, 16 Oktober 2017 16:53 WIB

Alumni presidium 212 bersama Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai saat mengikuti Aksi 287 di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha, sekitaran Monas, Jakarta, 28 Juli 2017. Aksi 287 digelar untuk memberikan dukungan kepada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dibubarkan pemerintah menggunakan Perpu Ormas. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemerintahan, Zainuddin Amali, mengatakan pihaknya akan mengundang sejumlah tokoh untuk hadir dalam rapat membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perpu Ormas). Salah satu yang akan diundang adalah mantan pengurus Hizbut Tahrir Indonesia, Ismail Yusanto.

Menurut Zainuddin, Ismail diundang bukan untuk mewakili HTI. Ia diundang sebagai seorang warga biasa. “Karena HTI-nya sudah tidak ada, ya,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.

Baca juga: Pemerintah dan DPR Lanjutkan Pembahasan Perpu Ormas

Selain Ismail Yusanto, DPR juga akan mengundang pula pihak-pihak penentang Perpu Ormas lainnya, yaitu Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Bachtiar Nasir dan Ketua Umum Front Pembela Islam, Shobri Lubis. “Cuma ini masih dikonfirmasi oleh pihak sekretariat,” kata politikus Partai Golkar ini.

Menurut Zainuddin dalam membahas Perpu Ormas ini pihaknya akan mengundang 22 ormas seperti Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Front Pembela Islam, Jamiah Al-Washliyah, dan lainnya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Yusril Minta MK Mempercepat Putusan Soal Perpu Ormas

Selain itu dewan akan mengundang pula 18 pakar, antara lain pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra; mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra dan Komarudin Hidayat; Ketua Setara Institute, Hendardi; dan pengacara Todung Mulya Lubis.

Adapun dari pemerintah, pihak yang akan diundang yaitu Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin; Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo; Kapolri Jenderal Tito Karnavian; Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo; hingga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komisaris Jenderal Suhardi Alius.

Baca juga: HTI Siap Hadir jika Diundang Rapat Dengar Pendapat dengan DPR

“Semuanya itu nanti didengarkan oleh 10 fraksi yang ada, nantinya akan menjadi masukan untuk pendapat akhir dari fraksi-fraksi,” ucapnya.

Sepuluh fraksi di DPR dan pemerintah sepakat untuk membahas Perpu Ormas lebih lanjut. Menurut Zainuddin, dengan persetujuan ini maka sejak besok rapat dengar pendapat umum akan dimulai secara marathon. “Jadi terus pagi, siang, sore, malam. Tapi tergantung yang kami undang,” tuturnya.

Berita terkait

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

59 menit lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

3 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

4 jam lalu

Dua Pasal di Revisi UU MK Ini Disorot Ketua MKMK: Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Ketua MKMK menyebut dua pasal di revisi UU MK ini mengancam kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Pasal mana saja itu?

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

8 jam lalu

Hujan Kritik Revisi UU Keimigrasian

Revisi UU Keimigrasian yang diusulkan DPR dikhawatirkan menjadi celah pihak yang berperkara untuk melarikan diri.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

22 jam lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

23 jam lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

23 jam lalu

Kenaikan UKT Dinilai Tak Wajar, Komisi X DPR Dorong Pemerintah Revisi Permendikbud SBOPT

DPR akan meminta pemerintah merevisi Permendikbud yang jadi dasar penghitungan UKT.

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

1 hari lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

1 hari lalu

Usia Pensiun Diperpanjang di Draf Revisi UU Polri, IPW: Lewat 60 Tahun, Fisik dan Mental Sudah Menurun

Indonesia Police Watch menanggapi soal revisi UU Polri yang tengah bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya