Komisi III DPR: Apakah Polisi Sudah Siap Memberantas Korupsi?

Senin, 16 Oktober 2017 13:51 WIB

Benny K Harman

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi hukum menyoroti 15 tahun keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam upaya pemberantasan korupsi. Komisi Hukum menilai saat ini korupsi semakin merajalela.

"Ini alur diskusi kami nanti, tentu dalam konteks evaluasi agenda pemberantasan korupsi dengan KPK sebagai episentrumnya," ucap Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Benny K. Harman dalam rapat gabungan di Ruang Rapat Komisi Hukum DPR, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.

Baca juga: Densus Antikorupsi Polri Dinilai Menyalahi KUHAP

Benny mengatakan ada tiga poin yang perlu diperhatikan dalam rapat gabungan Komisi Hukum bersama KPK, Kepolisian Republik Indonesia, dan Kejaksaan Agung hari ini. Terutama, ujar Benny, terkait dengan evaluasi yang berujung pada rencana pembentukan Detasemen Khusus Antikorupsi atau Densus Antikorupsi oleh Polri.

"Apakah kepolisian dan kejaksaan sudah selesai dibangun dan siap melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi," tutur Benny.

Advertising
Advertising

Baca juga: Urgensi Pembentukan Densus Antikorupsi Polri Dipertanyakan

Benny juga mempertanyakan, apakah kepolisian dan kejaksaan memiliki rencana strategi pemberantasan korupsi yang komprehensif. Yang ketiga, kata dia, kepolisian dan kejaksaan memang perlu membentuk densus tersebut di internal masing-masing dengan disupervisi dan dikoordinasi KPK. Densus Antikorupsi terutama untuk melakukan penindakan pemberantasan di daerah-daerah.

"Harus diakui, sumber daya manusia di kepolisian dan kejaksaan jauh lebih banyak daripada KPK," ucap Benny.

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

14 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

14 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

15 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

16 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

20 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

22 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya