Tanggapan Istana Soal Rencana Pembentukan Densus Antikorupsi

Jumat, 13 Oktober 2017 16:20 WIB

uru Bicara Presiden Johan Budi mengunjungi Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, 11 April 2017. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi Sapto Pribowo, merespons pernyataan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian yang ingin membentuk Detasemen Khusus Antikorupsi (Densus Antikorupsi). Ia menyampaikan Polri bisa-bisa saja membentuk densus karena itu wewenang mereka.

"Dari sisi kewenangan, itu sudah menjadi kewenangan Kapolri. Jadi, menurut saya, juga tidak perlu sampai lapor ke Presiden (Joko Widodo)," ujar Johan saat diwawancarai Tempo di Istana Kepresidenan, Jumat, 13 Oktober 2017.

Baca: Sikap KPK Ketika Kapolri Bentuk Densus Tipikor

Detail soal pembentukan Densus Antikorupsi ini terungkap dalam rapat kerja di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 12 Oktober 2017. Dalam kesempatan itu, Tito menyampaikan pihaknya tengah menyusun dan mengkaji pembentukan detasemen khusus yang menangani tindak pidana korupsi.

Beberapa hal mulai dipersiapkan dan dikaji kepolisian untuk densus tersebut. Di antaranya SOP, biaya, unit-unit yang berada di dalamnya, pembagian tugas, serta sumber daya manusia yang dibutuhkan. Idealnya, kata Tito, dibutuhkan anggaran Rp 2,6 triliun untuk mewujudkan semua yang dipersiapkan dan dikaji.

Johan mengatakan sudah lama mendengar rencana pembentukan Densus Antikorupsi itu. Ia berkata, dalam sebuah rapat terbatas beberapa waktu lalu, Tito sempat menyinggung hal tersebut saat rapat dengan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Densus Tipikor Ingin seperti KPK, Polri Minta Anggaran Rp 2,6 T

Kala itu, kata Johan, belum ada pernyataan sikap resmi dari Presiden Joko Widodo perihal densus tersebut. Sebab, seingat Johan, fokus ratas tidak membahas pembentukan Densus Antikorupsi Polri.

"Nah, apakah di kemudian hari Tito presentasi di depan Presiden Joko Widodo soal itu, saya tidak tahu. Namun saya bisa pastikan bahwa Kapolri sudah menyampaikannya (usul pembentukan densus) ke Presiden Joko Widodo," ujar Johan.

Ditanyai tanggapannya ihwal pembentukan Densus Antikorupsi itu, Johan menjawab hal itu bisa saja dipandang positif. Apalagi, menurut dia, KPK juga memberikan respons positif.

"Kan sudah dikomunikasikan dengan KPK. Kalau dalam rangka sinergi pemberantasan korupsi, ya bagus-bagus saja agar pemberantasan korupsi makin baik," tuturnya.

Ditanyai soal Densus Antikorupsi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum mau memberikan tanggapan.

Sebagai catatan, densus memang bisa dibentuk dengan Surat Keputusan Kapolri. Sebagai contoh, Densus 88 Antiteror dibentuk dengan S.Kep Kapolri Nomor 30/VI/2003 tertanggal 20 Juni 2003 untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya