HUT TNI, Jokowi Tak Singgung Kisruh Senjata dalam Pidatonya

Kamis, 5 Oktober 2017 15:25 WIB

Inspektur upacara, Presiden Jokowi (kanan) didampingi Komandan upacara, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi (kiri), memeriksa barisan saat Upacara Perayaan HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, 5 Oktober 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Banten - Isu pengadaan senjata secara ilegal yang diucapkan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu "lenyap" di perayaan HUT ke-72 TNI, Cilegon, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017. Presiden Joko Widodo tak sedikit pun menyinggung hal itu dalam pidatonya.

Sebaliknya, Jokowi menyinggung dua hal lain, yaitu masalah keutuhan dan stabilitas NKRI serta netralitas TNI. Ihwal keutuhan NKRI, misalnya, Jokowi merasa hal itu patut disinggung karena berkaitan dengan upaya Indonesia menjaga dan membangun perekonomiannya.

Baca: HUT TNI, Presiden Jokowi Ingatkan Loyalitas Tentara pada NKRI

"Sebagaimana tuntutan Doktrin Pertahanan Semesta yang dipegang teguh TNI, menjaga stabilitas politik dan keamanan, serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap negara kita," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan menjaga keutuhan dan stabilitas NKRI bukan perkara mudah. Sebab, di era keterbukaan seperti sekarang, ancaman terhadap keutuhan NKRI bisa datang dari mana pun, dalam bentuk apa pun, alias tak bisa ditutup-tutupi.

Baca juga: Spesifikasi Senjata Polri yang Disinggung Gatot Nurmantyo

Segala kabar terkait dengan suatu negara pun, tak terkecuali Indonesia, menurut Presiden, juga mudah tersebar cepat. Karena itu, untuk mendukung pembangunan nasional, tak ada pilihan lain bagi TNI untuk memberikan pesan bahwa Indonesia stabil.

"Kita tidak boleh lengah, kita harus bersatu. TNI dengan institusi lain dalam pemerintahan dan dengan semua komponen bangsa harus bersinergi dan solid, harus bersatu padu dan bahu-membahu," ujar Jokowi.

Baca juga: HUT TNI ke-72, Jokowi: TNI Terdepan dalam Menjaga NKRI

Sementara itu, ihwal netralitas TNI di ranah politik, Jokowi mengutip ucapan Jenderal Sudirman bahwa politik tentara adalah politik negara, dan loyalitas tentara hanyalah loyalitas untuk kepentingan bangsa dan negara. Dengan kata lain, prioritas TNI seharusnya memperjuangkan kepentingan rakyat dan setia kepada pemerintahan yang sah.

"TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan, yang tidak terkotak-kotak oleh kepentingan politik yang sempit, dan tidak masuk ke kancah politik praktis, yang selalu menjamin netralitas politik," tutur Jokowi.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

4 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

5 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

6 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

10 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

11 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

15 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

15 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya