Begini Kegiatan Anak-anak di Lokasi Pengungsi Gunung Agung

Kamis, 28 September 2017 01:31 WIB

Seorang anak laki-laki berdiri di dekat balonnya di kamp pengungsi Gunung Agung siaga di Klungkung, Bali, 26 September 2017. Lebih dari 75.000 orang telah mengungsi dan kemungkinan akan terus bertambah. AP/Firdia Lisnawati

TEMPO.CO, Klungkung - Puluhan anak tertawa gembira saat mengikuti kegiatan pelayanan dukungan psikososial di pos pengungsian Gunung Agung yang berlokasi di Lapangan Tembak, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu, 27 September 2017.

Igun Gunawan, relawan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), Kementerian Sosial, menuturkan, tujuan kegiatan ini. "Ini bukan trauma healing, tetapi untuk menjaga fitrah anak-anak, yaitu gembira, belajar, bermain dan ceria," kata dia saat ditemui di lokasi.

Baca: Gunung Agung Awas, Angkasa Pura I Siagakan 10 Bandara Alternatif

Bukan hanya anak-anak, orang tua dan lanjut usia yang mengungsi di tempat ini, juga mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berbaur dan saling menghibur. Para ibu juga ikut lomba meniup balon. "Kalau cuma duduk-duduk saja kan bosan mereka (ibu-ibu)," tutur Igun.

Pengungsi di Lapangan Tembak, berasal dari Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, wilayah yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) 1. Menurut Igun, tahapan bermain dan belajar akan diterapkan di beberapa pertemuan. "Anak-anak akan berkreasi. Di dapur banyak dus, nanti kami dampingi anak-anak membuat kerajinan dari dus," ujarnya. Igun menambahkan setiap hari layanan dukungan psikososial ini untuk anak-anak dilakukan pada pagi, siang, dan sore.

Kepala Desa Duda Timur, I Gede Pawana mengatakan warganya yang mengungsi di Lapangan Tembak, Klungkung berjumlah 505 jiwa. "Ini posko induk. Selain di sini, ada empat posko pengungsian di Kecamatan Manggis, Karangasem yang menampung warga kami," katanya.

Simak pula: Perlengkapan Air Bersih Disiapkan untuk Pengungsi Gunung Agung

Hampir seluruh warga Desa Duda Timur mengungsi saat Gunung Agung ditetapkan berstatus awas atau level IV pada Jumat, 22 September 2017, pukul 20.30 Wita.

Advertising
Advertising

Pawana menjelaskan, meski tinggal di pengungsian, anak-anak tetap bisa melanjutkan aktivitas belajar di beberapa sekolah yang berada di sekitar lokasi pengungsian.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

48 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.

Baca Selengkapnya

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.

Baca Selengkapnya

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.

Baca Selengkapnya

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya