Antisipasi Erupsi Gunung Agung, 59.820 Orang Mengungsi

Reporter

Dias Prasongko

Senin, 25 September 2017 15:53 WIB

Sejumlah pengungsi Gunung Agung beristirahat di GOR Suwecapura, Klungkung, Bali, 24 September 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial mendata sebanyak 59.820 jiwa mengungsi menjauhi Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali. Penduduk mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman guna menghindari bahaya bila terjadi erupsi Gunung Agung. Sejak Jumat, 22 September 2017 lalu, status Gunung Agung ditingkatkan menjadi awas.

Dengan naiknya status tersebut, radius kawasan rawan bencana pun diperluas. Dari semula 6 kilometer menjadi 9 kilometer, dari sektoral 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta kawasan rawan bencana untuk dikosongkan.

Baca juga: PVMBG: Gunung Agung Bisa Meletus Dalam Hitungan Jam

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat menjelaskan, warga yang mengungsi tersebar di sejumlah titik, antara lain, di Kabupaten Klungkung jumlah pengungsi sebanyak 14.808 jiwa yang tersebar di 114 titik pengungsian dengan titik pengungsian terbesar di GOR Sueca Pura Gel Gel sebanyak 3.789 jiwa.

Di Kabupaten Karangasem jumlah pengungsi sebanyak 30.012 jiwa yang tersebar di enam kecamatan. Di Kabupaten Bangli, warga yang mengungsi mencapai 7.047 jiwa yang tersebar di 23 titik pengungsian.

Baca juga: Begini Persiapan Bandara Juanda Antisipasi Gunung Agung Meletus

Selain itu, sebanyak 6.486 jiwa warga Kabupaten Buleleng mengungsi ke 11 titik pengungsian yang tersebar di daerah itu serta Kota Denpasar tercatat pengungsi sebanyak 1.467 jiwa di 15 titik. "Sementara itu dari Kabupaten Tabanan dan Badung sedang dalam pendataan," ujar Harry Hikmat, Senin, 25 September 2017.

Advertising
Advertising

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hingga saat ini status Gunung Agung masih pada level awas. Namun, dia mengingatkan bahwa semakin hari status Gunung Agung semakin memasuki fase kritis.

Baca juga: Anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Bersekolah Lagi

"Artinya aktivitas selalu tinggi. Termasuk segala pengamatan menunjukkan ada proses magma yang naik ke atas," kata Sutopo di Kantor BNPB pada Senin, 25 September 2017. Proses naiknya magma tersebut menyebabkan gempa vulkanik. Gempa terjadi, kata Dia, karena adanya sumbatan dari batuan vulkanik yang berada di kawah.

Kementerian Sosial, kata Harry, telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi Bali dan dinas sosial setempat.Kementeria Sosial mengerahkan personel Taruna Siaga Bencana dan pengerahan peralatan evakuasi, mobilitas dan sarana pendukung lainnya.

Baca juga: Anak Pengungsi Gunung Agung Mulai Bersekolah Lagi

Sementara itu Dinas Sosial Karangasem telah mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 62 ton untuk kebutuhan pengungsi di Karangasem, Dinas Sosial Bali menyiagakan dan mendistribusikan beras reguler sebanyak 50 ton untuk distribusi Kabupaten Bangli, Buleleng dan Klungkung masing-masing 10 ton.

Kementerian Sosial juga mendirikan dapur umum lapangan di 10 titik yaitu di Posko Candi Kuning Bedugul Tabanan, Posko Dinas Sosial Bangli, Posko Dinsos Kota Denpasar, Posko Klungkung 2, Posko Klungkung 3, Posko GOR Sueca Pura Gelgel, Posko Bandem Karangasem, Posko Ulakan, Posko Utama Karangasem dan Posko Tembok Buleleng.

ANTARA | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

18 jam lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

20 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

2 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

2 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

3 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

3 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya