Warga Miskin Unjuk Rasa Ke Polsek Pangkur Ngawi

Reporter

Editor

Selasa, 29 Mei 2007 20:42 WIB

TEMPO Interaktif, Ngawi:Puluhan warga miskin dari Desa Warok Tengah, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur melakukan unjuk rasa ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Pangkur pada Selasa (29/5).Sejak pagi hari mereka berbondong-bondong mendatangi kantor Polsek Pangkur. Dengan melakukan orasi dan membawa berbagai poster mereka menuntut agar tiga oknum desa setempat ditahan karena diduga melakukan penyelewengan jatah beras miskin (raskin) yang seharusnya dibagikan warga.Tiga oknum desa tersebut yaitu kepala dusun (kasun) Karasan bernama Wartami, kasun Tapen bernama Dandung dan kasun Warok Tengah bernama Sumarto. "Kami telah melaporkan ketiganya ke Polsek beberapa bulan lalu. Namun hingga saat ini kasus penyelewengan raskin ini belum diusut," terang Yono, pimpinan unjuk rasa, Selasa (29/5).Ia meminta agar hak-hak warga miskin dikembalikan dan meminta agar Polsek Pangkur bertindak cepat mengusut kasus dugaan penyelewengan raskin oleh tiga oknum perangkat desa tersebut.Menurut Yono raskin yang diselewengkan jumlahnya sebanyak 27 karung raskin di mana setiap karung mempunyai berat 20 kilogram. Jatah yang seharusnya diterima oleh warga desa setempat adalah seberat 315 karung raskin.Bahkan selain menyelewengkan raskin, oknum perangkat desa tersebut tambah Yono juga menyelewengkan dana saluran utama tegangan tinggi (sutet) sebesar Rp. 3 juta yang seharusnya diperuntukkan bagi kepentingan desa.Kepala Polsek Pangkur, Ajun Komisaris Polisi Bambang Riadi mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan warga. "Kami harus memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan bukti," tandasnya. DINI MAWUNTYAS

Berita terkait

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

21 Juni 2019

Buwas: Jutaan Ton Beras Bulog Terancam Membusuk

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jutaan ton beras yang tersimpan di gudang Bulog tinggal menunggu waktu untuk membusuk.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

2 Maret 2018

Jokowi Minta Pembagian Rastra Dipercepat, Bulog Akan Kalang Kabut

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta distribusi bantuan beras sejahtera (rastra) pada Maret 2018 dilakukan di awal bulan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

5 Desember 2017

Jokowi Minta Beras untuk 15 Juta Warga Tak Telat walau Sehari

Presiden Jokowi meminta penyaluran program bantuan beras untuk 15 juta warga masyarakat tak telat walau hanya sehari.

Baca Selengkapnya

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

6 Juli 2015

Raskin Bau dan Berkutu? Ini Solusi Wakil Bupati Banjarnegara

Bila sampai menemukan beras dengan yang tak layak makan, apalagi berkutu dan bau, masyarakat harus berani menolak.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

13 Mei 2015

Jelang Ramadan, Penyaluran Raskin Dikebut  

Saat ini Bulog masih terus menyerap beras petani.

Baca Selengkapnya

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

11 Mei 2015

Beras Miskin Tidak Layak Konsumsi Ditolak Warga

Kualitas beras ebanyak 3 toj itu buruk, karena berbau dan berwarna kuning.

Baca Selengkapnya

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

16 April 2015

Bau Apek, Sumenep Tolak Beras Miskin dari Bulog Jatim

Sesuai surat edaran Gubernur Jawa Timur beras jatah warga
miskin Sumenep sebanyak 1.745 ton per bulan. Jatah itu untuk
116.378 rumah tangga sasaran.

Baca Selengkapnya

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

7 Maret 2015

JK Jamin Subsidi Raskin Berlanjut  

Harga beras diklaim berangsur turun sebagai dampak operasi pasar beras dan beras murah untuk rakyat miskin.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

25 Februari 2015

Harga Beras Melonjak, Pemerintah Parepare Bagikan Raskin

Harga beras akan normal kembali pada Maret mendatang.

Baca Selengkapnya

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

10 Januari 2015

Cek Mutu Raskin, Rini Blusukan ke Gudang Bulog

Menurut Rini, mutu raskin dipengaruhi juga oleh cara penyimpanannya di gudang.

Baca Selengkapnya