TEMPO Interaktif, Solo:Bulog Sub Divre III Wilayah Surakarta memastikan hanya mampu menyediakan sekitar 21 ribu ton beras atau kurang dari separuh yang ditargetkan memenuhi kebutuhan di pasarMenurut Kepala Bulog Sub Divre III, Ahmad Arif, meski jauh dari target yang diharapkan persediaan beras hasil pengadaan dari pembelian gabah petani tersebut mencukupi kebutuhan selama satu tahun. “Karena masih akan ada panen musim tanam kedua,” katanya saat dihubungi Tempo Selasa (8/5). Arif menjelaskan, penyerapan beras yang dilakukan Bulog di wilayah Jawa Tengah terhitung bagus dibandingkan dengan daerah lain. Sampai saat ini hingga musim panen mendatang, diperkirakan masih akan ada pembelian beras oleh Bulog sehingga persediaan beras di gudangnya bisa mencapai 30 ribu ton. “Kekurangannya diharapkan pada musim panen berikutnya sehingga tidak perlu menerima beras impor,” ujarnya. Sebelumnya, Bulog Sub Divre III menargetkan 50 ribu ton beras pada tahun pengadaan 2007/2008 yang dimulai bulan April lalu. Setiap bulannya, Bulog Sub Divre III membutuhkan sebanyak 5 ribu ton beras untuk penyediaan beras bagi keluarga miskin. Menurut Arif, selain 21 ribu ton beras baru hasil pengadaan, pihaknya juga masih memiliki sisa cadangan beras dari pengadaan tahun sebelumnya. “Masih sangat mencukupi persediaan beras untuk keluarga miskin termasuk untuk kebutuhan lain,” katanya. Imron Rosyid