Tim Ryaas Rasyid Akan Mengecek Kuburan Massal di IPDN
Reporter
Editor
Senin, 16 April 2007 13:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Ryaas Rasyid dan tim evaluasi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dipimpinnya akan memeriksa kuburan massal yang ada di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat."Semuanya akan diinvestigasi, termasuk membongkar kuburan massal di IPDN, apabila ada," ujar Ryaas usai rapat koordinasi di kantor Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri, Senin (16/4).Kuburan massal itu, katanya, diduga untuk memakamkan mahasiswa IPDN yang tewas akibat kasus kekerasan yang dterjadi di sana. Anggota tim terdiri atas Progo Nurdjaman, Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri; Seman Wijoyo, Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri; Eko Budiharjo, Supeno Janali, Mukhlis Handi, Nasrudin, Ratna Juwita, dan Rini Pangansi. Seorang anggota lagi, Arif Rahman, tidak hadir.Dalam rapat dibahas fokus kegiatan tim selama tiga hari di IPDN. Di antara materi yang dibahas yaitu menentukan jadwal investigasi dan menentukan materi pemeriksaan di kampus IPDN.Dibahas juga langkah pengumpulan data, pengumpulan informasi, dan membuat draf laporan. Tim evaluasi melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Choirul Aminuddin
Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI
27 Februari 2024
Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro, menerima audiensi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas bersama Sivitas Akademika IPDN, di Aula Zamhir Islamie, IPDN Kampus Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Hendi mendesain ulang sektor pariwisata di kota Semarang. Program pemulihan ekonomi diantaranya memfasilitasi terbentuknya pasar sehat di tiap kecamatan.
