Pekan ini PT Askes Membayar Tunggakan Klaim Rumah Sakit
Reporter
Editor
Senin, 19 Maret 2007 14:36 WIB
TEMPO Interaktif, Solo: PT Asuransi Kesehatan (Askes) berjanji melunasi tunggakan klaim dari pengguna asuransi kesehatan untuk keluarga miskin (askeskin), pekan ini. "Proses administrasinya sudah selesai sejak 13 Maret lalu," kata Kepala PT Askes Cabang Surakarta Handoyo, kemarin. "Pencairan klaim itu akan diberikan pada Rabu besok".Total klaim askeskin yang harus segera dibayar kepada rumah sakit di wilayah Surakarta sebesar Rp 24,5 miliar. Selain rumah sakit, klaim juga akan dibayarkan untuk ke puskesmas, apotek, instalasi farmasi, dan Palang Merah Indonesia. Klaim tersebut adalah untuk bulan Oktober hingga Desember 2006. "Terbesar klaim dari RSUD Dr Moewardi," kata dia.Sebelumnya sejumlah rumah sakit di eks karesidenan Surakarta mengeluhkan keterlambatan pembayaran klaim askeskin yang membuat pasokan obat-obatan untuk rumah sakit menjadi terhambat. Akibatnya, persediaan obat-obatan menjadi kritis. Pihak rumah sakit Karanganyar, misalnya, menyebutkan persediaan obat mereka hanya cukup untuk kebutuhan sepekan. Pemasok obat-obatan meminta tunggakan dibayar terlebih dahulu sebelum pengiriman baru.Handoyo mengatakan sebenarnya sudah ada imbauan kepada distributor obat dan rumah sakit agar tetap memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat miskin pengguna Askeskin. Selain itu juga surat dari menteri kesehatan yang mengimbau kepada pemberi pelayanan kesehatan termasuk di dalamnya Puskesmas, rumah sakit, laboratorium, pabrik obat, dan apotik untuk tetap melayani pengguna askeskin sembari menunggu pencairan dana.”Penyelesaian administrasi askeskin cukup panjang dan lama. Inilah yang kemudian menimbulkan keluhan pihak rumah sakit, khususnya dalam hal ini soal obat. Karena obat tidak langsung disediakan dan dibuat oleh rumah sakit, namun harus melalui pihak ketiga. Otomatis mereka punya keterbatasan di pabrik dan distributor obat itu,” katanya.Imron Rosyid
Donald Trump tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah undang-undang jaminan kesehatan baru lolos di Kongres dan hampir menggantikan Obamacare.