Pemerintah Ancam Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembuang Limbah B3

Reporter

Editor

Rabu, 21 Februari 2007 16:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah berencana mencabut izin usaha dua perusahaan pekan lalu terlibat dalam pembuangan 113 drum limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) di tepian pintu tol Jagorawi, Gunung Putri, Bogor. Pencabutan itu dilakukan bila kedua perusahaan tadi terbukti menyalahi ketentuan pembuangan limbah B3. Asisten Deputi Administrasi Pengendalian Limbah B3 Kementrian Lingkungan Hidup, Ilham Malik mengatakan, pembuangan 113 drum limbah B3 itu dilakukan oleh PT Inti Sumber Rejeki (ISR). Perusahaan pengumpul limbah itu telah melakukan kegiatan yang menyalahi prosedur. PT ISR hanya memiliki ijin untuk melakukan pengumpulan limbah berupa oli dan aki bekas. "Padahal 113 drum yang dibuang itu mengandung metylene chloride ," kata dia. Bukan hanya itu, pembuangan limbah di tepian tol Jagorawi itu juga menyalahi ketentuan dari Kementrian Lingkungan Hidup. Seharusnya limbah berbahaya itu ditampung dalam tempat penampungan sementara sebelum diambil dan dibawa ke pengumpul. "Yang kami tahu, limbah ini diambil tanpa ijin," ujarnya. Ilham menambahkan, perusahaan yang menghasilkan limbah itu adalah PT. Riasima Abadi Farma (RAF) yang bergerak di bidang obat-obatan. PT. RAF sendiri tidak memiliki Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk limbah B3. "Semuanya sudah menyalahi ketentuan." Secara prosedural, pembuangan limbah B3 harus memiliki kategori berdasarkan jenis, jumlah, tempat penampungan dan tujuan pembuangan limbah. Semuanya itu harus didaftarkan. Di tempat penampungan sementara ini, limbah hanya boleh disimpan maksimal 90 hari. "Lebih dari itu harus dibawa ke pengolahan limbah," kata Ilham. Dalam penyelidikan, manajemen PT ISR mengatakan hanya sementara meletakkan 113 drum itu karena alasan banjir. "Tapi menurut saya ini cuma akal-akalan aja." Ke 113 drum berwarna biru itu, ditemukan aparat Polsek Gunung Putri di dua lokasi Kampung Krangganmuda RT 02/03, Desa Kranggan Kecamatan Gunung Putri, Rabu (14/2). Di lokasi pertama, di tepian pintu keluar masuk Tol Jagorawi Gunung Putri, ditemukan 90 drum. Sedangkan di lokasi kedua yang jaraknya sekitar 300 meter dari lokasi pertama, ditemukan 23 drum yang sama. Namun, seluruh barang bukti itu baru dievakuasi ke areal pembuangan limbah Nambo, tiga hari kemudian, Sabtu (17/2). Ninin Damayanti

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

45 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

49 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

4 Maret 2024

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya