Beras Operasi Pasar Masuk Jalur Distributor

Reporter

Editor

Jumat, 16 Februari 2007 02:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Eddy Sundhayana mengungkapkan, permintaan beras terjadi bukan untuk konsumsi masyarakat tapi diserap oleh distributor antarwilayah. “Indikasinya, berapapun beras yang digelontorkan melalui operasi pasar langsung habis dan tidak sanggup menahan laju kenaikan harga,” katanya tadi malam.Menurutnya, kesimpulan itu merupakan hasil analisa pihaknya dengan Bulog setempat yang menemui adanya keanehan dalam kenaikan harga beras yang terjadi saat ini.Operasi pasar yang dilakukan dengan menggelontorkan pasokan beras ternyata tidak berdampak penurunan harga. Beberapa pasar yang disurvei pascaoperasi bahkanmenunjukkan harga tetap cenderung naik.Dia mengungkapkan, biasanya di Jawa Barat cukup menggelontorkan beras sebanyak 20 ribu ton selama satu bulan. harga langsung stabil. Namun, sepanjang Januari ini sebanyak 83 ribu ton beras yang sudah dipasok kepasar, lebih dari empat kali lipatnya, harga beras tidak kunjung turun.Dari penelusuran, paparnya, ditemukan adanya permintaan beras berasal dari Jawa Barat akibat bencana banjir. Dia mengungkapkan, bencana itu menyebabkan cadanganberas di wilayah kantong banjir ternyata rusak, tidak layak jual, dan tidak layak konsumsi.Keadaan itu membuat bahan pangan pokok itu mengalir ke luar dari wilayah Jawa Barat, masuk melalui jalur distribusi beras, menuju daerah-daerah kantong banjiryang mengalami kerusakan beras. Eddy menolak menjawab berapa beras cadangan didaerah kantong banjir yang rusak itu dengan alasan takut salah menyebutkan angkanya. Menurutnya, beras di wilayah Jawa Barat sebagian besar mengalir ke Jakarta untukmemenuhi cadangan beras wilayah itu yang sebagian besar rusak akibat banjir.Ahmad Fikri

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

2 menit lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

5 menit lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

8 menit lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

12 menit lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

26 menit lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

26 menit lalu

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

27 menit lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

28 menit lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

28 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

33 menit lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya