TEMPO Interaktif, Bandar Lampung: Sekitar 300 warga Bandar Lampung antre beras murah yang digelar Pemerintah Kota Bandar Lampung pada Kamis (15/2) ini. Sejak pukul 06.00 pagi warga yang kebanyakan ibu rumah tangga dan kaum jompo sudah berbaris rapi di halaman Pasar Tugu, tempat operasi pasar beras dilakukan. Padahal operasi baru digelar mulai pukul 08.00 pagi.Menurut seorang warga, Saodah, bila tidak datang pagi dia khawatir tidak kebagian beras. Apalagi antrian semakin siang akan semakin panjang. “Katanya beras yang dijual terbatas,” kata ibu tiga orang anak ini. Dalam operasi pasar ini warga hanya boleh membeli beras maksimal 10 kilogram dengan harga Rp 3.700 per kilogram. Namun, tidak sedikit ibu rumah tangga yang cuma membeli 5 kilogram karena tak punya uang. “Besok-besok kan bisa ikut antri lagi,” kata Rina, warga lainnya. Namun, seorang warga yang ikut antre mengungkapkan, di antara para pengantre ternyata ingin menjual beras operasi pasar itu kepada pedagang beras di Pasar Tugu. Harganya Rp 4.700 per kilogram. “Lumayan untungnya Rp 1.000 per kilogram,” kata warga yang tidak mau disebut namanya ini. Dia sudah berapa kali ikut antrian dan memiliki toko langganan yang menampung beras operasi pasar. Operasi pasar ini diadakan setelah harga beras di Bandar Lampung melonjak tajam. Untuk beras kualitas asal-asalan, harganya berkisar antara Rp 5.500-5.800 per kilogram. Sedangkan beras kualitas tinggi mencapai Rp 7.000 per kilogram. Padahal sepekan lalu harganya masih Rp 6.000 per kilogram. Nurochman
Berita terkait
6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi
2 menit lalu
6 Bahaya Bayi yang Tidak Melakukan Imunisasi
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?