Harga Beras di Banten Masih Tinggi

Reporter

Editor

Rabu, 14 Februari 2007 21:18 WIB

TEMPO Interaktif, Serang:Harga eceran berbagai jenis beras di Banten masih tinggi. Kendati demikian, operasi pasar yang digelar Bulog Banten yang menekan tingginya harga beras ini sepi peminat.Berdasarkan pantauan, Rabu (14/2), harga beras eceran kualitas medium di sejumlah pasar di Banten masih berkisar Rp 5.600-5.700 per kilogram. Sedangkan harga beras kualitas super antara Rp 5.800- 6.000 per kilogram dan Rp 5.200-5.300 untuk kualitas di bawahnya.”Harga beras masih tinggi sejak banjir dua pekan lalu. Saya juga tidak tahu peyebabnya yang pasti, semua jenis beras harganya naik," kata Untung Suyanto, pedagang beras di Pasar Induk Rau, Kabupaten Serang.Sugeng, pedagang beras lainnya mengatakan, kenaikan harga beras dipicu menurunnya pasokan beras dari sejumlah daerah penghasil padi ketika banjir beberapa waktu lalu. Situasi itu berdampak pada minimnya persediaan beras di tingkat pedagang.Menurut Sugeng, tingginya harga beras mencapai puncaknya pada hari Jumat pekan lalu. "Sampai sekarang masih bertahan diangka lima ribu hingga enam ribu-an per kilogram," katanya.Sejumlah pedagang yang ditemui mengatakan, tingginya harga beras juga dipengaruhi oleh masih minimnya area panen. "Kenaikan harga beras juga dipicu tingginya permintaan disisi lain. . ketika banjir terjadi pasokan beras berkurang," kata Purnomo pedang beras di pasar Lama Serang.Untuk menstabilkan harga beras, Badan Urusan Logistik (Bulog) Banten, terus melakukan operasi pasar. "Sejak kenaikan harga beras dipasar, kami langsung menggelar operasi pasar," kata Ketua Pengedali Operasi Pasar Bulog Banten Tuswanadi.Menurutnya, permintaan beras operasi pasar dari Perum Bulog cenderung meningkat. Tingginya harga beras dinilai memicu masyarakat kelas menengah ke bawah untuk beralih ke beras operasi yang dijual dengan harga Rp 3.700 per kilogram.Beberapa lokasi operasi pasar yang digelar tampak sepi. Di Pasar Lamamisalnya, warta tampak tidak terlau antusias mendatangi truk yang menjual beras murah. "Persedian besar di rumah masih cukup," kata Yuli seorang warga yang hanya datang melihat operasi pasar yang digelar. Faidil Akbar

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 menit lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

8 menit lalu

KPU Siap Hadapi Sidang Sengketa Pileg di MK Besok, Ini yang Dilakukan

KPU klaim siap menghadapi persidangan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang akan dimulai besok, Senin, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

11 menit lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

15 menit lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

28 menit lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

28 menit lalu

Klasemen MotoGP 2024 setelah Francesco Bagnaia Memenangi Balapan di Jerez

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memenangi balapan MotoGP Spanyol 2024. Tipiskan jarak dari Jorge Martin yang gagal finis.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

30 menit lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

31 menit lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

31 menit lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

35 menit lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya