TEMPO Interaktif, Klaten:Produksi padi Kabupaten Klaten sebagai daerah penyangga pangan bagi Jawa Tengah tahun 2007 ini diperkirakan anjlok hingga hampir 50 persen. Penyebabnya selain bencana alam, serangan hama, juga terjadi pengalihan fungsi lahan pertanian yang rata-rata setiap tahunnya mencapai 40 persen. "Produksi pangan tetap surplus, hanya saja terjadi penurunan. Tahun 2007 ini diperkirakan hanya 26.776 ton beras. Jauh lebih sedikit dibandingkan tahun lalu," kata Pudji Untung Surarso Kepala Dinas Pertanian Klaten, Senin (29/1).Klaten menjadi salah satu daerah penyangga beras nasional. Pada tahun 2007 ini, dengan dijadikannya daerah penyangga beras nasional sebenarnya daerah itu mendapatkan target peningkatan produksi beras 5 persen. Pemerintah Klaten juga diharuskan menyediakan lahan abadi atau lahan lestari dengan luas lahan yang diperkirakan mencapai 30 ribu hektar. "Agar target itu bisa dipenuhi, kami minta kepada pemerintah agar petani mendapatkan bantuan benih dan pupuk gratis," ujarnya.Luas lahan pertanian di Klaten saat ini sebesar 24.494 hektare, yang terdiri atas 10.173 hektare pengairan teknis, 10.455 hektare setengah teknis, 2.386 hektare pengairan sederhana dan 1.480 hektare tadah hujan. Menurut Untung, penurunan produksi beras di daerahnya paling banyak dipengaruhi oleh bencana, terutama banjir yang membuat sejumlah areal pertanian gagal panen. Untung mengatakan, untuk mengatasi banjir tersebut, pihaknya sudah berupaya melakukan berbagai cara seperti perbaikan saluran irigasi dan tanggul di wilayah rawan seperti Cawas dan Bayat.Sementara itu, harga beras di pasaran saat ini kembali mengalami kenaikan sekitar Rp 100-300 rupiah. Sejumlah pedagang di Pasar Klaten mengatakan, beras untuk kualitas menengah mencapai Rp 5.200 per kilogram. Kenaikan tersebut, disebabkan semakin sedikitnya pasokan akibat dari mundurnya musim tanam dan panenan. Menurut Ratman, saat ini sulit untuk mendapatkan pasokan beras karena belum tentu dalam sekepan ada pasokan lebih dari dua kali. "Kalau pun datang pasokan, hanya sedikit sekali," ujarnya. Imron Rosyid
Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa
20 hari lalu
Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa
Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.