TEMPO Interaktif, Surabaya:Jawa Timur menghasilkan 1,1 juta ton gula atau 47 persen produksi nasional yang mencapai 2,3 juta ton setahun. Produksi gula ini dihasilkan dari 31 pabrik gula yang tersebar di seluruh provinsi itu.Sekretaris PT (Persero) Perkebunan Nusantara XI Adig Suwandi mengatakan, tingkat kebutuhan gula di Jawa Timur mencapai 40 ribu ton per bulan dan stok cadangan penyangga 40 ribu ton per bulan. Sehingga, dalam setahun, Jawa Timur hanya memerlukan 520 ribu ton. Sebanyak 580 ton sisanya dapat dialokasikan untuk wilayah lain yang bukan sentra produksi gula. Sedang konsumsi gula secara nasional diperkirakan 2,6 juta tonMeski begitu, kata Adig, Jawa Timur tetap memerlukan gula impor. Sebab, aliran gula dari wilayah satu wilayah lain mirip bejana berhubungan. Gula mengalir dari wilayah dengan harga rendah ke wilayah lain yang harganya jauh lebih tinggi. "Ini merupakan konsekuensi pasar yang tidak memiliki batasan geografi secara jelas dan kasat mata," katanya, Rabu pagi ini.Ia mengatakan, masuknya gula impor ke pelabuhan Surabaya, justru diharapkan mampu menstabilkan harga pada tingkatan wajar. Sehingga, konsumen mendapatkan harga gula yang tidak terlampau tinggi meski sekarang giling telah usai dan stok gula lokal menipis.Selain itu, dia menambahkan, pada saat ini semua gula petani sudah terjual habis. Iimportir gula juga telah mengambil kebijakan, semua gula impor harus terjual habis pada saat giling tiba atau petani mulai menjual gulanya ke pasar. Dengan demikian kekhawatiran bahwa gula impor menganggu pemasaran gula petani tidak perlu terjadi. Sunudyantoro