TEMPO Interaktif, Palu:Sekitar 200 pengunjuk rasa yang marah oleh provokasi anggota Satuan Tugas PDI Perjuangan Sulawesi Tengah, melempari kantor partai tersebut. Tak ayal kantor yang terletak di Jalan Hasanudin, pada Rabu siang (15/1) rusak karena dilempari batu. Polisi membalas aksi itu dengan tembakan dan pemukulan. Mereka juga menangkap 20 pengunjuk rasa yang berasal Forum Rakyat Miskin Sulawesi Tengah. Insiden tersebut bermula dari aksi unjuk rasa Forum Rakyat Miskin yang menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM, tarif telepon dan listrik. Di halaman kantor Gubernur dan DPRD Sulawesi Tengah, mereka berorasi dan menurunkan bendera merah putih menjadi setengah tiang. Ketika hujan mengguyur kawasan Balai Kota, pengunjuk rasa beranjak pulang ke arah Gelanggang Olah Raga di Jalan M. Hatta. Mereka melewati kantor PDI Perjuangan yang dijaga puluhan Satgas yang menggenggam senjata tajam. Malang, di sini mereka disambut lemparan batu oleh Satgas sehingga melukai kepala Amran yang langsung dilarikan ke rumah sakit Undata. Suasana semakin memanas ketika Burlaman, anggota DPRD Kabupaten Donggala dari Fraksi PDIP, menampar seorang pengunjuk rasa. Demonstran marah lalu melempari bangunan milik partai yang dipimpin Presiden Megawati itu. Polisi yang berada di lokasi langsung mengeluarkan tembakan peringatan dan mengejar serta menangkap anggota Forum Rakyat Miskin. Selain polisi, anggota TNI dari Korem 132 Tadulako juga diturunkan dan melakukan barikade di depan kantor partai berlambang kepala Banteng itu. Di tempat lain, sekitar 7 ribu mahasiswa Universitas Tadulako berunjuk rasa di bandar udara Mutiara, Palu. Mereka menutup kawasan itu dan menentang kehadiran Presiden Megawati ke Poso yang rencananya hari ini. Mahasiswa yang dipimpin Pembantu Rektor III Muin Labaso, menuntut agar Megawati dan Hamzah Haz meletakkan jabatan. Mereka juga menyerukan masyarakat melakukan pembangkangan nasional dengan tidak membayar pajak, listrik, dan telepon. Karena Megawati tidak datang, mahasiswa mendaulat Menteri Sosial Bachtiar Chamsjah untuk meneruskan pernyataan sikapnya kepada Presiden. Menurut Muin Labaso, hari ini seluruh perkuliahan di Universitas Tadulako dihentikan dan seluruh mahasiswa dikerahkan untuk demo besar-besaran menentang kehadiran Megawati di Poso. (Muhammad DarlisTempo News Room)
Berita terkait
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan
9 menit lalu
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan
Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.
PHE Menjamin Kesempatan yang Setara bagi Perempuan
51 menit lalu
PHE Menjamin Kesempatan yang Setara bagi Perempuan
Nicke Widyawati, perempuan Tangguh yang menjadikan Pertamina sebuah perusahaan energi nasional yang mendunia, adalah contoh konkret peranan penting perempuan di industri energi.