Muhaimin: Amien 'Dicuekin' Megawati karena Dianggap Mempolitisir Keadaan
Reporter
Editor
Selasa, 15 Juli 2003 11:42 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wakil Ketua DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, jika Amien Rais 'dicuekin Megawati, itu karena dianggap mempolitisir keadaan. Hal ini disampaikan Muhaimin mendengar belum adanya jawaban dari Megawati soal permintaan Amien Rais yang meminta untuk bertemu secara pribadi. Untuk menghindari hal itu, ia berharap agar Megawati lebih komunikatif terhadap semua elemen, termasuk DPR. Terus terang, tuntutan kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik, dan telepon, tidak ada kaitannya dengan posisi jabatan politik Megawati, kata Muhaimin Iskandar pada wartawan di gedung DPR/MPR, Selasa (14/1). Menurut Muhaimin, telah terjadi kesalahpahaman dalam tubuh PDI Perjuangan seperti yang terjadi pada sidang paripurna, Senin (13/1). PDIP mengira tuntutan DPR membatalkan kenaikan harga ada kaitannya dengan usaha menurunkan Megawati. Itu sama sekali tidak ada, tandasnya. Ia menegaskan, tuntutan membatalkan atau menunda kenaikan berbagai kebutuhan mendasar itu adalah tuntutan murni dan harus dipenuhi. Kepada PDIP tidak perlu khawatir kalau akan mengganggu Mega. Sebaliknya, Presiden sendiri haris lebih komunikatif, tidak perlu mekengkeng (ngotot bertahan), ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan, jiak pemerintah merasa keberatan untuk membatalkan, maka langkah terbaik adalah menundanya. DPR sendiri telah mendorong pemerintah untuk melakukan penundaan. UUD 1945 saja bisa direvisi, masa tarif tidak bisa, katanya. (Andi Dewanto-Tempo News Room)
Berita terkait
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
4 menit lalu
Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang
Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.