Tokoh 17 Agustus, Nunuk Riza Puji: Pokemon Go dari Petungkriono

Reporter

Jumat, 18 Agustus 2017 08:35 WIB

Nunuk Riza pengampu mata pelajaran Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) di SMA 1 Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah saat berdiskusi bersama siswa di dalam kelas, 11 Agustus 2017. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Nunuk Riza Puji, guru komputer Sekolah Menengah Atas 1 Petungkriono, Pekalongan, Jawa Tengah, membuat aplikasi yang digunakannya untuk belajar siswa. Dengan menggunakan aplikasi buatannya, murid-muridnya merasa senang ketika belajar. Nunuk merupakan salah satu tokoh edisi khusus Tempo Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2017.

Bela Ayu, pelajar kelas XI di SMA 1 Petungkriono, menuturkan bagaimana mengerjakan ujian komputer dengan menyenangkan selama setahun terakhir. Ia menuturkan tidak perlu duduk diam di dalam kelas saat ujian, melainkan membawa telepon seluler berkeliling sekolah mencari barcode yang telah disebar guru. "Seru banget. Jadi kayak main Pokemon Go," cerita Bela kepada Tempo, Jumat, 11 Agustus 2017

Setelah ketemu, barcode mereka pindai dengan ponsel menggunakan aplikasi pembaca untuk membuka soal-soal yang harus dikerjakan. Satu barcode berisi beberapa soal. "Belajarnya jadi senang, enggak bosan" kata Muslimah, teman Bela yang juga duduk di kelas XI.



Keasyikan di sekolah yang terletak di dataran setinggi 1.300 meter di atas permukaan laut itu berpangkal pada Nunuk Riza. Guru komputer inilah pembuat aplikasi yang menyembunyikan soal-soal ujian di balik barcode itu. "Kami tidak punya laboratorium komputer. Jadi harus putar otak agar anak bisa tetap belajar," ujarnya. Dia juga menciptakan banyak cara belajar lain yang menyenangkan.

Baca juga: Tokoh 17 Agustus: Ukir Prestasi di Amerika Berkat Robot Wowwi

Pada Jumat, 11 Agustus 2017, Tempo menyaksikan Nunuk beserta murid-murid kelas XI mondar-mandir di kebun berukuran 8 x 6 meter. Mereka tidak bermain Pokemon Go, melainkan belajar budi daya stroberi. Tahun lalu, Nunuk "menyulap" lahan yang sebelumnya kosong itu menjadi kebun stroberi. "Saya pikir untuk ajak anak-anak menanam karena mayoritas di sini petani. Dari sini mereka bisa belajar banyak hal," ujarnya.



Di kebun kecil itu, dia menceritakan seluk-beluk stroberi serta cara menanamnya dan meminta para siswa secara berkelompok menuliskannya dalam power point. Karena sekolah tak punya laboratorium komputer, Nunuk meminjamkan laptopnya. Setiap kelompok lalu mempresentasikan tulisannya di dalam kelas. "Ini membuat siswa lebih aktif untuk bertanya dan berbicara di depan kelas meski tak ada komputer," ujar Nunuk.

Sarjana ilmu teknik informatika lulusan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini meyakini sekarang, apalagi pada masa depan, guru harus kreatif mengembangkan metode belajar alternatif. "Kurikulum tak bisa disamakan. Petungkriono berbeda dengan Jakarta," ujarnya.

Itu sebabnya, bapak dua anak ini menginisiasi pembentukan komunitas guru belajar di Pekalongan. Sekarang anggotanya 220 guru. Mereka punya grup WhatsApp dan setiap minggu bertatap muka. "Di sini kami sering ada pertemuan dan berbagi pengalaman belajar," kata dia.

Melalui komunitas guru belajar, Nunuk menularkan metode mengajarnya. Musyafiah, guru bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Karang Dadap, Pekalongan, kini menggunakan cara Nunuk. Dia tidak lagi hanya mengajar berdasarkan buku pelajaran. "Saya terapin model Pokemon Go saat pengenalan lingkungan sekolah. Anak-anak semangat sekali," kata Musyafiah.

Dengan terus mencari alternatif model belajar terbaik, menurut Nunuk, guru semestinya tak lagi hanya mengandalkan buku pelajaran. Sebaliknya, mereka dituntut untuk adaptif terhadap lingkungan dan kebutuhan belajar para murid. "Guru pada tahun 2045 harus selalu belajar," ujarnya.

TIM TEMPO

Berita terkait

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

14 Agustus 2021

Gerakan Makan Berkah Bantu Pasien Covid-19 yang Harus Isoman di Tangsel

gerakan Makkah sudah memiliki empat dapur di Tangerang Selatan untuk membagikan makanan gratis setiap hari bagi pasien Covid-19 yang sedang isoman.

Baca Selengkapnya

Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

17 Agustus 2019

Usai Upacara, Sri Mulyani Ikut Flash Mob dengan Pegawai Kemenkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut menari dalam flash mob yang diinisiasi oleh sejumlah pegawai Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

21 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Kantong Pekerja Lepas Ryan Gondokusumo

Ryan Gondokusumo berhasil mengembangkan situs penyedia jasa desain menjadi platform yang mewadahi ribuan pekerja lepas dalam waktu tiga tahun.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

21 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Prasetyo Andy Mewujudkan Konsep Smart City

Prasetyo Andy Wicaksono menerapkan aplikasi digital Qlue Jakarta Smart City untuk memecahkan masalah perkotaan.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

20 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Firdaus Putra Aditama dan Koperasi Modern

Tokoh 17 Agustus Koran Tempo salah satunya adalah Firdaus Putra Aditama, 32 tahun.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

20 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Sulfahri, Kepincut Listrik Alga

Sulfahri, 28 tahun, terpilih menjadi tokoh 17 Agustus Koran Tempo.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

20 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Ricky Elson, Setrum Murah untuk Rakyat

Ricky Elson, adalah salah satu tokoh edisi khusus Tempo Hari
Kemerdekaan 17 Agustus 2017.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

20 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus, Mizan Bustanul Pembuat Kurikulum Anti Bencana

Dalam memperingati hari proklamasi 17 Agustus, redaksi Tempo
menampilkan tokoh edisi khusus. Salah satunya adalah Mizan
Bustranul Fuady Bisri.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

19 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Ratih Pangestuti, Mengail Obat dari Lautan

Ratih pangestuti, tokoh 17 Agustus di bidang kesehatan pilihan Koran Tempo, meneliti biota laut untuk mencari bahan baku obat.

Baca Selengkapnya

Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

19 Agustus 2017

Tokoh 17 Agustus: Solusi Gamal Albinsaid Mengatasi Biaya Medis

Melalui asuransi sampah, Gamal Albinsaid, tokoh 17 Agustus pilihan Koran tempo, membantu pelayanan kesehatan sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Selengkapnya