Bandara Supadio Jadi Jalur Penyelundupan Emas Batangan
Reporter
Editor
Rabu, 27 Desember 2006 00:26 WIB
TEMPO Interaktif, Pontianak:Bandar Udara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, diduga kerap jadi jalur penyelundupan emas batangan. Kepolisian setempat sudah mengungkap sejumlah kasus pengiriman emas ilagal, salah satunya 25 kologram emas batangan yang dibongkar Senin lalu.Kepala Kepolisian Kota Besar Pontianak, Komisaris Besar Panjang Yuswanto, meminta petugas pengamanan bandar udara memperketat lalu lintas barang. "Ini merupakan kasus keempat selama 2006," katanya kemarin.Modus penyelundupan, kata dia, ada yang melibatkan aparat keamanan. Ini dibenarkan Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak, Kolonel Penerbang Barbim. Menurutnya, keterlibatannya oknum militer dalam kasus penyelundupan tersebut sudah ada faktanya.Dua aparat yang diduga terlibat itu berinisial Pratu TK dan Praka BD. Mereka tengah menjalani pemeriksaan Polisi Militer TNI Angkatan Udara. "Kami belum mengetahui peran mereka apa," kata Barhim.Senin lalu, Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Udara Supadio menggagalkan penyelundupan emas batangan 25 kilogram. Selain oknum militer, juga ada aparat kepolisian yang diduga terlibat.Emas batangan tersebut dibawa TK dan Jun di dalam koperdorong dan di dalam jaket. Jun merupakan adik kandung TK, oknum militer tadi. "Keduanya tertangkap tangan," ujar Kepala Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Udara Supadio, Inspektur Sarjono.Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Zainl Abidin Ishak, mengatakan ini keberhasilan petugas bandara yang bekerja sama dengan aparat lain. Pelaku, kata dia, memanfaatkan kelengahan petugas saat libur Natal dan tahun baru. Nilai barang bukti berkisar Rp 4,5-4,8 miliar.Kasus serupa pernah terbongkar pada 19 Oktober 2006. Tim Buru Sergap Kepolisian Kota Besar Pontianak berhasil menggagalkan empat kardus berisi emas batangan yang beratnya mencapai 50 kilogram asal Kabupaten Sintang.Harry Daya