Indonesia Contoh Demokratisasi Masyarakat Muslim

Reporter

Editor

Selasa, 19 Desember 2006 04:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan Indonesia adalah contoh negara muslim yang demokratis. “Saya selalu menyebut Indonesia jika ada yang bertanya negara muslim mana yang demokratis,” kata Anwar saat berpidato dalam kuliah terbuka di Universitas Al Azhar Indonesia, kemarin.Bahkan jika ditinjau dari sudut sejarah, menurut Anwar, Indonesia sebagai negara muslim terbesar telah memulai demokrasinya pada 1955.Demokratisasi di Indonesia, terindikasi dilaksanakaannya pemilihan umum yang berjalan lancar dan bebas. “Sejauh pengetahuan saya pemilihan di Indonesia lebih baik daripada di Malaysia,” ujarnya.Anwar membandingkan dengan negeranya, di Malaysia pemilihan seringkali diikuti oleh pemilih hantu. “Pemilih yang sebenarnya telah meninggal tapi namanya tercantum kembali dan ikut memilih,” ucap Anwar yang disambut dengan tawa peserta acara.Indonesia juga patut ditiru dalam hal kebebasan berpendapat. “Di Malaysia orang bebas berbicara tapi tidak bebas setelah berbicara, sedangkan di Indonesia orang bebas sebelum dan seudah berbicara,” kata mantan Menteri Keungangan Malaysia sembilan kali ini. Apa yang terjadi di Indoensia, menurut Anwar, bisa dijadikan jawaban bagi berbagai pernyataan dunia barat yang memojokkan Islam. Dalam kerangka pikir barat, Islam adalah agama yang tidak demokratis, otoriter, memiliki pemerintahan yang kotor dan korup. “Tidak semua pikiran itu benar, di hadapan Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat, saya katakan bahwa negara muslim terbesar di dunia menerima dan menjalankan demokrasi,” ucap Anwar. Dia menaruh harapan besar bagi kemajuan Indonesia dan umat muslimnya.Sedangkan mengenai beberapa hal yang memang masih menjadi borok di Indonesia, misalnya korupsi. Anwar menyarankan masyarakat dan pemerintah mengembangkan budaya amanah. “Seharusnya jabatan dianggap sebagai amanah, sehingga dalam menjalankannya selalu mawas diri dan tidak berkhianat. Korupsi itu mengkhianati rakyat,” kata Anwar.Titis Setianingtyas

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

21 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

21 jam lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

1 hari lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

3 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya