Indonesia-Malaysia Bentuk Komite Kerjasama Kepolisian
Reporter
Editor
Jumat, 15 Desember 2006 17:50 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia-Malaysia menyepakati pembentukan komite kerjasama kepolisian. Pembentukan komite ini bertujuan untuk menindak kejahatan dan kriminalitas yang terjadi diperbatasan Indonesia-Malaysia.Kesepakatan itu diungkapkan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dengan Menteri Pertahanan Malaysia Dato Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Rajak dalam keterangan persnya kemarin di Jakarta. “Kami sepakat untuk membentuk police cooperation committee untuk keamanan lintas batas kejahatan diperbatasan,” katanya. Nantinya, kepolisian kedua negara akan segera menindaklajuti hasil kerjasama itu. “Tentara hanya mendukung polisi dan menghormati kewenangan polisi,” ujarnya. Dalam catatan kedua negara, kasus kejahatan pelanggaran di perbatasan seperti penyelundupan dan perompakan untuk tahun ini menurun dari tahun lalu dari 228 menjadi 142. Sedangkan kasus imigran gelap di Cipadan Ligitan juga menurun dari 17711 menjadi 7700. Selain itu, kedua negara juga menyepakati kerjasama di pintu masuk yang ada di wilayah Kalimantan dan Malaysia Timur. Kerjasama ini dititikberatkan dalam bentuk kerjasama ekonomi. Dia mengakui dalam pemberatasan kejahatan diperbatasan masih diperlukan tambahan kekuatan peralatan dan sarana transportasi. Selain itu juga disepakati kerjasama maritim untuk pengawasan perairan selat Malaka. Selain operasi maritim ini pengawasan dari udara dengan program eyes in the skay. Kata Dato, salah satu kasus yang sedang ditangani adalah kasus penembakan nelayan Indonesia. “Kasus sudah ditangani oleh badan siasatan secara mendalam untuk menetukan salah atau tidaknya,” ujar Dato. dian yuliastuti
Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura
22 Juni 2021
Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura
Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.