TEMPO Interaktif, Jakarta:Aliansi Independen Penduli Publik, hari ini akan mendaftarkan gugatan terhadap hasil pemilihan kepala daerah Banten ke pengadilan. "Ada 336 pengaduan warga. Pengaduan ini yang mendasari kami untuk mengajukan class actoin," ujar koordinator aliansi, Suhada, kemarin.Suhada yang juga juru bicara pasangan calon Tiryana Sjma'un-Benyamin Davnie, mengatakan pengaduan banyaknya warga yang tidak terdaftar meliputi Kotadan Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon serta Kabupaten Lebak dan Pandeglang.Gugatan perwakilan itu diajukan terhadap DinasKependudukan Kabupaten dan Kota, Biro Pemerintahan Pemprov dan serta Komisi Pemilihan Umum Daerah Banten. "Gugatan ini bukan terhadap gubernur terpilih tetapikepada penyelenggaran pemilihan," katanya, kemarin.Sebelumnya, Jumat lalu calon wakil gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Serikat Indonesia, Marissa Haque juga mengajukan gugatan hasil pemilihan ke Pengadilan Negeri Serang. Marissa datang ditemani oleh sejumlah pengacara.Ketua Pengadilan Negeri Serang, Husni Rizal, membenarkan telah menerima berkas gugatan dari Marissa Haque. "Gugatan itu belum diproses karena berkasnya tidak lengkap," kata Husni, tanpa merinci kelengkapan berkas isi gugatan. Menurut Husni, Marissa berjanji segera melengkapai berkas gugatan, Senin 11/12). Poppy, asisten Marissa Haque, mengatakan gugatan yang diajukan tersebut soal perbuatan melawan hukum terkai izin cuti saat kampanye yang dilakukan Pelaksana Tugas Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Sementara itu, Saan Mustopa, tim sukses pasangan calon gubernur Irsjad Djuwaeli-Daniri, mengatakan sudah menyiapkan berkas gugatan terhadap KPU Banten terkait Surat Keputusan Nomor 25/2006 tentang Penetapan Hasil Penghitungan Manual.KPU Banten dianggap mengabaikan somasi yang dilayangkan Irsjad-Daniri prihal keluarnya amar putusan uji materil Mahkamah Agung. Anggota KPU Banten, M Wahyuni Nafis, menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan gugatan sengketa pemiliha. "Kalaupun ada kami siap melayani," katanya.Faidil Akbar