Pengangguran di Jawa Barat Tertinggi

Reporter

Editor

Jumat, 24 November 2006 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional mencatat hingga Oktober 2006 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 11,1 juta orang. Provinsi Jawa Barat menempati urutan pertama jumlah pengangguran, yaitu 3,9 juta orang. Urutan kedua disusul DKI Jakarta 2,8 juta orang dan ketiga ditempati Provinsi Jawa Timur 1,8 juta orang."Jumlah tersebut terdiri dari penganggur tetap berjumlah 10,80 juta atau 10,21 persen dan setengah penganggur (kadang kerja dan tidak kerja) sebanyak 29,64 juta atau 31,22 persen," kata Direktur Promosi Perluasan Kesempatan Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muller Silalahi, Jumat.Data BPS 2005 dari total penduduk 218,3 juta, jumlah pengangguran berdasarkan jenis kelamin untuk laki-laki mencapai 5,48 juta (50,74 persen), perempuan 5,37 juta (49,26 persen). Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan SD ke bawah mencapai 1,01 juta (9,36 persen), SD 2,54 juta (23,52 persen), SLTP 2,68 juta ( 24,82 persen), SLTA 3,91 juta (36,21 persen), Diploma 0,31 juta (2,87 persen), dan universitas 0,38 juta (3,62 persen).Menurutya, arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2004-2009 yang tertuang dalam Peraturan Presiden No.7 Tahun 2005, akan difokuskan pada penciptaan pasar kerja dengan memperbaiki aturan serta perluasan kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja.Dengan rencana itu diharapkan tingkat pengangguran akan menurun sampai 5,1 persen pada akhir 2009 dan pertumbuhan ekonomi mencapai 6 persen serta terciptanya 6 juta usaha kecil menengah. Silalahi juga menjelaskan, persoalan ketenagakerjaan di Indonesia disebabkan berbagai faktor, di antaranya tingkat pendidikan rendah. Sebanyak 54 persen angkatan kerja lulusan sekolah dasar.Adi Mawardi

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

39 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

59 hari lalu

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

1 Februari 2024

Somalia, Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International

Transparency International telah merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut profil Somalia, negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

29 Januari 2024

Anies Janji Evaluasi UU Cipta Kerja, Bandingkan Tingkat Pengangguran Era Jokowi Vs SBY

Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan berjanji bakal mengkaji ulang UU Ciptaker yang tidak memberikan rasa keadilan untuk pekerja kerah biru.

Baca Selengkapnya

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

24 Januari 2024

Cak Imin: Kesejahteraan Bukan untuk Segelintir Elite, Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus-menerus

Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pemerataan pembangunan menjadi salah satu prioritas program jika AMIN terpilih pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

20 Januari 2024

Anies Baswedan Sebut Investasi di Batam Padat Modal: Akibatnya Banyak Pengangguran

Anies Baswedan menyebut karakter investasi di Batam yang padat modal menyebabkan banyak pengangguran karena tenaga kerja tidak terserap.

Baca Selengkapnya