Bantuan Sekolah AS, Diharapkan Serap 9 Ribu Sekolah

Reporter

Editor

Kamis, 23 November 2006 02:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Lynn Pascoe mengatakan program pemberian bantuan sekolah senilai US$ 157 miliar diharapkan dapat diserap 9 ribu sekolah di Indonesia. Program yang saat ini telah diikuti oleh sekitar 1.000 sekolah, kata Pascoe, diberikan untuk membiayai program selama 5 tahun."Dalam satu sampai dua bulan ke depan, sekitar 1.500 sekolah akan mengikuti program ini. Sehingga, mencapai total, 9 ribu sekolah," kata Pascoe dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (21/11). Program ini, lanjutnya, telah terbukti memberikan perubahan kepada kualitas anak-anak itu. "Nilai mereka naik karena pola pengajaran yang moderen," ujarnya.Sesame Street, kata Pascoe, bukanlah program milik pemerintah Amerika Serikat. "Tapi program swasta yang memberikan anak-anak pra sekolah dasar-dasar membaca, berbicara, dan matematika sebelum masuk sekolah dasar," jelas Pascoe. Sehingga, lanjutnya, pola pengajaran di Sesame Street akan membantu anak-anak ketika masuk sekolah dasar.Ia menceritakan, ide program ini sebenarnya berasal dari masyarakat Indonesia. "Program Sesame Street sendiri berhenti tayang di Indonesia pada tahun 1990-an," kata Pascoe. Ia melanjutkan, karena pemerintah Amerika Serikat melihat Indonesia masih membutuhkan bantuan di pra sekolah, sekitar awal tahun 2000 hingga 2002 dilakukan survei kepada masyarakat Indonesia. "Suara terbanyak mengatakan, mereka sangat kuatir dengan pendidikan sekolah anak-anak kami," ujarnya.Dengan dasar itu, pemerintah Amerika Serikat berusaha menolong para guru untuk mengajar dengan cara moderen. "Anak-anak duduk di sebuah meja bundar dan mengangkat tangan mereka saat bertanya. Anak-anak sangat aktif," ujar Pascoe. Kelas seperti ini, lanjutnya, merupakan sebuah cara yang baik untuk mengajar anak di dunia moderen ketimbang anak-anak ini duduk seperti kelas di Indonesia pada umumnya. Selain Indonesia, ide ini pun telah diterapkan di Mesir dan beberapa negara lain yang jumlahnya mencapai 10 negara.Dalam konferensinya itu Pascoe dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya atas pendapat beberapa masyarakat Indonesia bahwa rusaknya anak-anak Indonesia disebabkan oleh pengaruh Amerika Serikat. "Maaf, itu tidak masuk akal!" katanya. Ia melanjutkan, sebaiknya masalah ini dibicarakan dengan para orang tua dari anak-anak ini bukan kepada pemerintah Amerika Serikat.Rieka Rahadiana

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

7 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

12 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya