Anwar Nasution Minta Polda Tangguhkan Penahanan Bustanil Arifin
Reporter
Editor
Selasa, 15 Juli 2003 10:57 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Deputi Gubernur Bank Indonesia Anwar Nasution berharap Direktorat Reserse (Ditserse) Polda Metro Jaya untuk berkenan memberikan penangguhan penahanan bagi bekas menteri koperasi/kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Bustanil Arifin. Yang juga tersangka dalam kasus korupsi dan mark-up dana Bulog Rp 10 miliar. “Tentunya harapan saya sebagai manusia sependapat dengan Pak Muslimin (Muslimin Nasution –bekas menteri Kehutanan -Red) bahwa Pak Bus sebaiknya diberikan penangguhan penahanan,” ujar Anwar di ruang Ditserse Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/1) siang. Anwar yakin, Bustanil Arifin tidak akan melarikan diri. Mengingat usianya yang telah mencapai 76 tahun. Disamping kondisi kesehatannya yang sudah tidak begitu baik. Kendati demikian Guru Besar FE-UI itu menyerahkan keputusan tersebut pada pihak kepolisian berkaitan dengan penahanan Bustanil. Anwar mengungkapakan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang kasus yang dituduhkan kepada Bustanil. Ia mengaku mengenal Bustanil sejak 30 tahun lalu. Menurut Anwar, kedatangan dirinya adalah sebagai pribadi untuk menunjukkan rasa simpati kepada Bustanil Arifin. “Saya baru datang dari Amerika kemarin. Saya mendengar Pak Bus ditahan maka saya datang untuk menunjukkan simpati,” katanya. Anwar yang tiba sekitar pukul 09.30 WIB, gagal menemui Bustanil dan juga anggota keluarganya. Anwar mengatakan bahwa dia tidak diijinkan menjenguk Bustanil karena tidak ada jadwal bezoek pada hari Minggu. Anwar yang tidak diperkenankan masuk akhirnya hanya menunggu di ruang tamu Ditserse Polda ditemani oleh beberapa orang mantan pejabat teras Departemen Koperasi. Ia menjelaskan bahwa tidak ada satupun anggota keluarga yang bisa ditemui. Sekitar pukul 12.45 WIB, Anwar meninggalkan Polda Metro Jaya. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)
Berita terkait
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan
8 menit lalu
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan
Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera