TEMPO Interaktif, Solo:Pelaksanaan Muktamar PPP yang dijadwalkan berlangsung tanggal 1-5 Januari tahun besar kemungkinan akan tertunda. Pasalnya, meski tinggal dua bulan, Pengurus Harian Partai (PPP) partai tersebut belum juga membentuk kepanitaan. Tidak hanya itu, tanggal pelaksanaan muktamar juga bertepatan dengan hari tasrik ibadah haji. "Ada indikasi akan tertunda lagi pelaksanaan muktamar PPP," kata Suryadarma Ali, salah seorang PHP PPP di Solo, Minggu (5/11) tengah malam.Suryadarma yang makin getol melakukan konsolidasi untuk mendapatkan dukungan dalam pencalonan ketua umum pesimis dengan mepetnya persiapan, muktamar dapat digelar sesuai dengan keputusan muktamar sebelumnya itu. Dia memperkirakan muktamar baru akan digelar pada bulan Februari mendatang"Saya tidak ingin berburuk sangka mengapa sampai sekarang PHP DPP PPP belum juga membentuk kepanitiaan untuk mempersiapkan muktamar, mungkin saja teman-teman masih sibuk," ujarnya.Ketua DPC PPP Kota Solo yang juga koordinator PPP se eks Karesidenan Surakarta, Hasan Mulachela mencurigai adanya oknum pengurus pusat yang sengaja memperlambat pelaksanaan muktamar. Menurut dia, seharusnya DPP segera mempersiapkan pelaksanaan muktamar karena musyawarah cabang dan musyawarah wilayah sudah selesai dilakukan. "Apalagi muktamar lima tahun lalu jelas-jelas telah menetapkan waktu pelaksanaan muktamar, tetapi sampai sekarang jangankan persiapan, panitianya dibentuk saja belum," kata dia.Hasan dan enam ketua DPC se eks Karesidenan Surakarta yang Minggu (5/11) melakukan konsilidasi bersama Suryadarma Ali mendesak agar DPP segera menetapkan kepanitiaan dan mempersiapkan perangkat pelaksanaan muktamar. Menurut Hasan, selama ini kader-kader PPP sudah berusaha memaklumi kelambanan DPP dalam melakukan regenerasi. "Kalau muktamar ditunda-tunda, PPP akan kehilangan banyak waktu untuk bersiap-siap menghadapi pemilu 2009, karena semua partai sudah selesai melakukan konggres," ujarnya. Imron Rosyid