TEMPO Interaktif, Jember:Kepolisian Resor Jember menangkap empat penadah kayu ilegal saat keluar dari hutan lindung milik Perhutani Arjasa, Jember, kemarin. Mereka adalah Asmad, Miswar, Syarani, dan Rokib asal Desa Kamal dan Desa Tegalbago, Arjasa.Penangkapan itu disertai dengan barang bukti truk berisi 3,5 meter kubik kayu. Seorang polisi diduga terlibat. Keterlibatan polisi berinisial Rd karena di rumahnya dipakai menyimpan kayu hasil curian. Kayu yang disita belum termasuk yang tersimpan di rumah polisi berinisial Rd tadi. Dasar penangkapan, para tersangka tak bisa memperlihatkan surat keterangan sahnya hasil hutan atas kayu yang disita. “Mereka tertangkap basah,” kata Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satuan Reserse Kriminal Polres Jember, Inspektur Satu A. Yuda Leksana, kemarin.Ihwal keterlibatan anggota polisi Rd, Yuda tidak membantah. "Tapi, rumah yang ditempati anggota kami itu disewa oleh tersangka Rokib, penadah yang kami tahan,” katanya.Meski begitu, Yuda berjanji aparatnya tetap akan mengusut dugaan keterlibatan anggota polisi. Menurut Yuda, hasil pemeriksaan sementara tersangka yang ditahan hanya Rokib. Adapun Asmad, Miswar dan Syarani tidak ditahan karena mereka hanya suruhan seseorang berinisial Leh. “Orang itu buronan polisi. Dialah otaknya,” ujar Yuda.Mahbub Djunaidy