TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Sjafrie Sjamsoedien menyatakan uang pembelian panser masih tersisa kurang dari Rp 5 miliar. "Masih ada sisanya, rencananya akan kami gunakan untuk biaya perencanaan pengendalian dan pengawasan tetapi tidak diizinkan oleh Departemen Keuangan. Tentu akan dikembalikan," ujar Sjafrie usai halal bihalal di kantornya, Rabu (1/11).Sjafrie menyatakan Departemen Pertahanan akan mematuhi ketentuan dari Departemen Keuangan tersebut. Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan uang sebanyak Rp 287 miliar yang telah dianggarkan untuk membeli 32 panser VAB.Sisa uang tersebut, kata Sjafrie, merupakan hasil penekanan harga yang dilakukan dalam pembelian langsung dan penawaran dengan Renault Truck. Perusahaan ini yang memproduksi panser VAB yang akan digunakan Kontingen Garuda XXIII ke Libanon.Panser VAB sebanyak 32 buah hingga kini belum dikirim ke Libanon karena menunggu kedatangan pasukan perdamaian Indonesia. "Mereka sudah siap kirim tapi pemakainya belum datang, kan mereka menunggu pasukan kita," ujarnya.Pengiriman panser tahap pertama berjumlah 13 buah. Untuk mengecek panser sesuai pesanan atau tidak, Departemen Pertahanan akan mengirimkan tim inspeksi ke Prancis.Tim ini terdiri dari Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan, Direktur Pengadaan Dirjen Sarana Pertahanan dan Komandan Batalion Kavaleri. Rencananya dalam minggu ini akan berangkat ke Prancis. Rencananya Departemen Pertahanan akan mengajak tiga anggota Komisi I untuk melihat panser yang sempat diributkan tersebut. Selain itu tim teknis dan pengemudi panser juga akan diikutsertakan."Harus dicek apakah sesuai spektek atau tidak. Yang jelas untuk pengecekan tidak ada biaya tambahan lagi," ujarnya.Pengiriman pasukan dan persenjataan hingga kini belum dilaksanakan. Menurut Sjafrie pengiriman pasukan menunggu kedatangan penjemput dari PBB yang disebut Move Control. Rencanananya tim aju Kontingen Garuda XXIII akan diberangkatkan 5 November sedangkan pasukan utama akan berangkat 24 November.Dian Yuliastuti
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
27 Oktober 2023
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan anggota kontingen Indonesia di Lebanon berada dalam keadaan aman di tengah eskalasi konflik Israel-Hizbullah.