TEMPO Interaktif, Bojonegoro: Ruas jalan yang menghubungkan perbatasan Cepu, Blora, Jawa Tengah ke Ngawi, Jawa Timur, amblas akibat dilintasi kendaraan yang membawa beban berat. Kerusakan itu berada di ruas jalan sepanjang 42 kilomter.Kondisi ini bakal menganggu kelancaran arus mudik Lebaran yang mencari jalur alternatif lintas selatan Pulau Jawa. Pada jalur Cepu-Ngawi, misalnya, sedikitnya enam titik kondisi jalannya rusak parah. Lapisan aspal mengelupas dan berlobang. Kondidi di atas bisa dijumpai di daerah Cendorno, kilometer 6 dari Kecamatan Padangan, Bojonegoro. Di sini, permukaan jalan yang ambles 10-20 sentimeter. Begitu pula di lintasan Desa Ngraho, Kecamatan Margomulyo, jalan retak-retan sepanjang 5 kilometer.Kerusakan jalan dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mencari sumbangan dengan cara memaksa. Pemandangan ini bisa ditemui menjelang jembatan Ngraho. “Salah satu pemicu rusaknya jalan adalah truk tronton yang membawa materian bangunnan. Selain merusak jalan juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” ujar juru bicara Pemerintah Kabupaten Blora, Joni Nurharyanto, kemarin.Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Harri Wibowo, ketika rapat bersama dengan DPRD mengatakan, kerusakan jalan juga dipicu kian padatnya lalu lintas menyusul dijadikannya jalan alternatif kendaraan dari Semarang yang menuju Ngawi, Jawa Timur.Untuk memperbaiki kerusakan jalan, menurut Joni, membeutuhkan dana besar. Pemerintah Bojonegoro, katanya, sedang mengajukan anggaran ke DPRD dan pemerintah pusat. "Berapa nominalnya masih dihitung,” katanya.Sujatmiko