Buku 100 Tahun Puputan Badung Diterbitkan

Reporter

Editor

Selasa, 19 September 2006 14:23 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Sebuah buku yang memuat dokumentasi sejarah mengenai peristiwa Puputan Badung diluncurkan hari ini di Fakultas Sastra Universitas Udayana. Buku itu memuat dokumen versi Belanda dan versi Bali yang ditulis oleh para saksi mata saat kejadian dan laporan resmi untuk pemerintah kolonial.Menurut Profesor Henk Schulte Nordholt yang menjadi editor , penerbitan adalah dalam rangka memperingati 100 tahun atau 1 abad peristiwa yang terjadi pada 20 September 1906 itu. "Kami menilai selama ini kajian terhadap peristiwa itu masih terlalu sedikit," tegas guru besar sejarah Asia di Universitas Rotterdam itu. Di Belanda, perhatian berbagai kalangan memang sangat minim. Namun, berbeda halnya dengan di Bali dimana setiap tahunnya peristiwa Puputan selalu dirayakan secara khusus.Adapun sumber-sumber belanda terdiri dari laporan resmi pimpinan ekspedisi Belanda Jenderal Rost Van Tonningen. Sementara laporan saksi mata terdri dari laporan H.M van Weede. Ia adalah seorang turis kaya yang kemudian mendapat izin untuk mengikuti ekspedisi sehingga dapat disebut sebagi embedded journalist (jurnalis yang mengikuti pasukan perang) pertama di dunia. Satu kesaksian lainnya ditulis oleh seorang serdadu Belanda bernama Cees yang terlibat dalam penyerangan ke Puri Denpasar dan Puri Badung.Sumber-sumber dari Bali diantaranya adalah catatan harian perang Badung 1906 yang ditulis I Gusti Putu Jlantik, punggawa pemerintah kolonial Belanda yang saat itu telah menguasai Bali Utara. Sumber lainnya berbentu kidung yang ditulis Ida Pedanda Ngurah dari Griya Gede, Blayu, Tabanan serta berbentuk babad yang ditulis A.A. Ngurah Putrakusuma. Ada pula tulisan oleh A.A. Sagung Putri Kapandyan berdasarkan cerita lisan dari orang tuanya yang terlibat dalam peristiwa puputan Badung dan diberi judul: Cerita Seorang Wanita Hamil Muda.Menurut Nordholt, pihaknya hanya sebatas menyajikan dua perspektif itu tanpa melakukan analisa dan perbandingan. Namun, dari teks yang ada kelihatan sejumlah kontras dalam penafsiran terhadap peristiwa tersebut. Misalnya penafsiran mengenai tingkah para wanita yang melemparkan koin emas kepada para serdadu Belanda. Menurut Van Weede, itu adalah upaya agar para serdadu Belanda segera membunuh mereka. Tapi versi Bali dalam tulisan " Cerita Seorang Wanita Hamil Muda" menyebut, upaya itu adalah agar mereka tidak menjadi korban pemerkosaan. Rofiqi Hasan

Berita terkait

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

6 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Terhindar dari Tipes

6 Desember 2023

Tips Terhindar dari Tipes

Tipes dapat disebabkan oleh makanan dan air terkontaminasi, serta kontak dekat dengan individu yang membawa bakteri Salmonella.

Baca Selengkapnya

Bersihkan 6 Hal Ini agar Terhindari dari Pilek

30 November 2023

Bersihkan 6 Hal Ini agar Terhindari dari Pilek

Pilek membuat kita merasa sangat menderita. Untuk itu, penting menjaga kebersihan dan ruangan sebelum musim pilek menyerang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Gunung Rinjani Bersihkan Sampah Jalur Pendakian, Ada Plastik, Kaleng dan Tisu

28 Oktober 2023

Taman Nasional Gunung Rinjani Bersihkan Sampah Jalur Pendakian, Ada Plastik, Kaleng dan Tisu

Taman Nasional Gunung Rinjani atau TNGR Nusa Tenggara Barat bersama Forum Wisata Lingkar Rinjani melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah.

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober, Tema hingga Tujuannya

15 Oktober 2023

Serba-serbi Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober, Tema hingga Tujuannya

Hari Cuci Tangan Sedunia pertama kali diperingati pada 2008

Baca Selengkapnya

Kebersihan Rumah Cerminkan Kepribadian Penghuninya, Cek Penjelasannya

30 September 2023

Kebersihan Rumah Cerminkan Kepribadian Penghuninya, Cek Penjelasannya

Hati-hati, petugas kebersihan rumah bisa mengetahui tabiat dan kebiasaan buruk Anda saat sedang melakukan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Kebiasaan Lepas Sepatu sebelum Masuk Rumah Menurut Pakar

2 September 2023

Alasan di Balik Kebiasaan Lepas Sepatu sebelum Masuk Rumah Menurut Pakar

Sepatu bisa saja membawa bakteri dari luar, begitu juga seluruh tubuh. Jadi, haruskan melepas sepatu sebelum masuk rumah demi alasan kebersihan?

Baca Selengkapnya