Pejabat Bojonegoro ke Aceh Habiskan Anggaran Rp 1 Miliar

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2006 02:52 WIB

TEMPO Interaktif, Bojonegoro: Kunjungan kerja pejabat dan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ke Nangroe Aceh Darussalam menghabiskan dana Rp 1 miliar. Mereka berangkat dari Bandara Juanda Surabaya dengan menyewa pesawat. Acara yang berlangsung sejak Rabu sampai Sabtu (16/9) itu mengundang kecaman. "Mereka menghambur-hamburkan uang,” ujar Bisri, Wakil Direktur Lembaga Swadaya Bojonegoro Institut, kemarin.Jika tujuannya melihat pengelolaan penyertaan modal asing, kata Bisri, tidak tepat karena kondisi Aceh masih berkutat pada masalah keamanan. “Program community development di sana tidak jalan,” ungkapnya.Kunjungan yang diformat studi banding itu dipimpin langsung Bupati Bojonegoro M. Santoso. Mereka yang ikut adalah para pejabat mulai Sekretaris Kabupaten Bambang Santoso dan sejumlah kepala dinas, asisten bupati, dan seluruh anggota Dewan yang berjumlah 45 orang. “Total jumlahnya 85 orang.”Berdasarkan agenda kunjungan, rombongan bertandang ke Pulau Arum dan Lhoksuemawe, tepatnya ke lokasi eksplorasi minyak yang dikelola ExxonMobil. Bisri menambahkan, jika benar tujuan ke Aceh melihat pengelolaan minyak yang berangkat tak harus seluruh anggota Dewan. “Cukup diwakili komisi yang membidangi perekonomian,” ujar Bisri.Begitu pula keikutsertaan sejumlah kepala dinas yang tidak ada kaitannya dengan masalah investasi dan pengeboran minyak. "Ini namanya ngelencer dan buang-buang biaya," katanya.Juru bicara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Joni Nurharyanto, membantah kunjungan bupati dan rombongannya cuma jalan-jalan. Pentingnya studi banding itu, katanya, karena pemerintah Bojonegoro belum berpengalaman mengelola minyak. "Kami ingin mengetahui bagiamana menejemen pemerintah daerah penghasil minyak mengelola sumber daya alamnya itu. Jadi bukan jalan-jalan," ujar Joni yang dihubungi Tempo melalui sambungan telepon selulernya.Joni menyebutkan dalam studi banding dibagi tujuh tim. Tim pertama membidangi persiapan sumber daya alam dan keterlibatan tenaga kerja. Kedua bidang finansial dan program pengembangan masyarakat. Ketiga, dampak lingkungan. Keempat bidang perizinan, kelima bidang keamanan, keenam bidang pembebasan tanah, dan ketujuh bidang kesehatan. SUJATMIKO

Berita terkait

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

18 Desember 2023

Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya

KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi

Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.

Baca Selengkapnya

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

13 Desember 2023

Momentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan

Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.

Baca Selengkapnya

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

12 Desember 2023

KPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi

Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

12 Desember 2023

KPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir

KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

12 Desember 2023

Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan

Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

12 Desember 2023

Jokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia

Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

12 Desember 2023

Ketua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi

Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.

Baca Selengkapnya

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

12 Desember 2023

Hari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan

Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.

Baca Selengkapnya