TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan menekan biaya pengiriman Pasukan Perdamaian Indonesia ke Libanon dari rencana Rp 355,7 miliar menjadi sekitar Rp 320 miliar. Sebab harga panser yang dibeli dari Perancis lebih murah dari harga perkiraan semula, yaitu 750 ribu EURO per unit menjadi 550 ribu EURO. "Insya Allah bisa ditekan dari Rp 355,7 miliar menjadi Rp 320 miliar," kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono usai meninjau perumahan direktorat Zeni TNI AD Matraman Jakarta Pusat, Selasa (12/9). Sebelumnya panitia anggaran DPR menyepakati usul pemerintah tentang biaya pengiriman pasukan Garuda XXIII-A ke Libanon Rp 355,7 miliar. Anggaran itu termasuk untuk membeli 32 panser dari Perancis. Menurut Juwono Sudarsono, biaya diperoleh dengan menekan harga panser. Tim Departemen Pertahanan dan Markas Besar TNI--dipimpin Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoedin-- tengah merundingkan harga dengan produsen panser di Perancis. "Tadi malam saya ditelepon oleh beliau (Sjafrie), harganya tidak sampai 750 ribu EURO, bisa turun sampai 550 ribu EURO," kata dia. Pemerintah, kata dia, membeli panser "rekondisi" berjenis Vehicule del'Avan Blinde. Spesifikasi teknis panser, dia melanjutkan, cukup baik dan mutakhir terutama perangkatnya. Mengenai permintaan DPR agar Departemen Pertahanan melakukan tender terbuka, Juwono mengaku berpegang pada Keputusan Presiden Tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Nomor 80 Tahun 2003 dan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 6 Tahun 2006. Sesuai ketentuan itu, penunjukan langsung bisa dilakukan dengan alasan terdewak waktu, ketersediaan dan kompatibilitas, VAB dari Perancis itu paling sesuai dengan panser VAB yang telah dimiliki TNI. serta efisiensi pengiriman logistik. "Ini mendesak karena tidak ada dalam RKP (Rencana Kerja Pemerintah)," kata Juwono, "jadi kita terpaksa menunjuk langsung." Tetapi anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Djoko Susilo tetap mendesak pemerintah melakukan tender pemilihan produsen panser itu. Bahkan dalam Sidang Paripurna hari ini, Djoko menyampaikan interupsi. Dia mengatakah harga panser itu hanya sekitar 450 ribu EURO. Akihirnya Paripurna menetapkan pembahasan masalah panser dilakukan oleh Komisi Pertahanan dan Panitia Anggaran DPR. Dimas Adityo, Dian Yuliastuti
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
27 Oktober 2023
Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan anggota kontingen Indonesia di Lebanon berada dalam keadaan aman di tengah eskalasi konflik Israel-Hizbullah.