TEMPO Interaktif, Kupang:Panglima Komando TNI Angkatan Darat IX Udayana menginstruksikan kepada pasukan pengaman perbatasan Indonesia untuk waspada guna mencegah masuknya Mayor Alfredo Reinado dan 56 tahanan yang melarikan diri dari penjara Becora, Dili, Timor Leste, 29 Agusutus 2006 lalu. Instruksi ini disampaikan melalui Danrem 161 Wirasakti Kupang, Kolonel Infanteri Arif Rahman.Situasi di perbatasan sendiri dalam kondisi kondusif dan belum ada tanda-tanda Mayor Alfredo cs kabur wilayah barat NTT. Komandan pasukan pengamanan perbatasan RI-Timor Leste, Kolonel Artileri Ediwan Prabowo yang dihubungi Tempo, Minggu (3/9), mengatakan pihaknya tetap berpatroli di sepanjang garis batas di wilayah perbatasan kedua negara. "Belum ada laporan dari pos-pos TNI dan polisi di garis depan perbatasan mengenai kaburnya para tahanan itu. Kami telah melakukan koordinasi dengan masyarakat yang menetap di sepanjang garis batas untuk ikut memantau dan apabila ada warga asing yang dicurigai maka akan ditangkap untuk proses selanjutnya," kata Ediwan.Pengamanan di perbatasan saat ini dilakukan oleh dua batalion TNI dibantu aparat kepolisian. Perbatasan sendiri masih dalam kondisi waspada guna mencegah pelintas batas ilegal melalui jalan-jalan tikus. Dia menambahkan lalu lintas dari dan ke Timor Leste masih dalam kondisi normal dan tidak ada tanda-tanda eksodus warga negara Indonesia. Menurut Ediwan pihaknya baru rapat koordinasi dengan misi baru PBB di Timor Leste sabtu (2/9) kemarin. Dalam pertemuan itu antara lain membahas masalah-masalah yang saat ini menonjol di perbatasan kedua negara.Jems de Fortuna, Tempo