Istana Diincar Teroris, Ini Kata Presiden Jokowi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 11 Desember 2016 18:29 WIB

Polisi berjaga dnegan senjata lengkap di dekat toko milik terduga teroris Nur Solihin di Sukoharjo, Jawa Tengah, 11 Desember 2016. Nur merupakan jaringan bom panci yang ditangkap di Bekasi. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tak heran perihal rencana empat teroris Bekasi yang hendak melakukan teror bom di depan Istana Kepresidenan. Menurut dia, teroris tak memiliki preferensi khusus dalam melakukan atau memilih tempat teror.

"Saya lihat teroris itu tidak memilih-milih tempat. Semuanya pernah," ujar Presiden Joko Widodo saat dicegat di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor seusai perayaan Maulid Nabi Muhammad, Ahad, 11 Desember 2016.

Jokowi mengatakan bahwa hampir semua bentuk ruang publik sudah pernah diserang teroris. Ia berkata, jalan sudah pernah diserang teroris, seperti insiden bom Sarinah yang terjadi Januari lalu. Hotel pun sudah pernah menjadi target juga, kata Presiden Joko Widodo, seperti insiden Bom J.W. Marriott pada 2008.

"Gereja pernah, masjid pernah, hotel pernah, jalan pernah, kedutaan pernah, apa pun itu," ujar Presiden Joko Widodo.

Karena hampir semua tempat sekarang bisa diincar teroris, Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah dan masyarakat harus makin waspada akan ancaman terorisme. Ia pun meminta aparat penegak hukum dan masyarakat bekerja sama membasmi dan mencegah terorisme.

Menurut dia, tanpa dukungan masyarakat, akan mustahil bagi penegak hukum memberantas terorisme di Indonesia. Karena itu, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat jangan ragu melaporkan aktivitas-aktivitas yang dicurigai akan berujung pada aksi teror.

"Terorisme masih ada, bergerak di antara kita. Saya minta masyarakat aktif. Jangan ada ruang sekecil apa pun untuk terorisme di Indonesia," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Sabtu lalu, Densus 88 Antiteror berhasil menangkap empat warga Bekasi yang dikabarkan akan melakukan serangan bom bunuh diri di depan Istana Kepresidenan pada Ahad ini saat proses pergantian jaga Istana Kepresidenan. Keempat orang yang telah dinyatakan sebagai tersangka itu berinisial MNS, S, AS, dan DYN.

Adapun bom yang akan mereka gunakan, menurut Kepolisian, berjenis high explosive. Hal itu karena berat bom mencapai 3 kilogram dan memiliki jangkauan pengaruh ledak hingga 300 meter dari pusat ledakan.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

2 menit lalu

Frankly Speaking: Sinopsis dan Pemeran Drakor Ini

Drama Korea atau drakor Frankly Speaking telah tayang pada Rabu, 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

3 menit lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

6 menit lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

17 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

19 menit lalu

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Peluang Timnas U-23 Indonesia untuk lolos ke Olimpiade 2024 Paris akan semakin berat apabila Justin Hubner absen pada laga playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

21 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

29 menit lalu

CPNS 2024 Belum Kunjung Dibuka, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

43 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

51 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya