Pemerintah Indonesia Nilai GAM Tak Serius Jalankan Perdamaian

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2003 15:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perkembangan situasi di Aceh dari segi pelanggaran yang dilakukan GAM dinilai pemerintah Indonesia sudah sangat mencemaskan. Penyimpangan yang dilakukan oleh GAM yang dianggap tidak bisa diselesaikan oleh COHA (Cessation of Hostility Agreement) bisa memakai pilihan lain yang telah mendapat dukungan nasional dan pemahaman warga Aceh. TNI dan Polri sudah di-warning apabila jalan damai ini tidak dapat meredam aksi GAM, kata Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers usai rapat koordinasi terbatas di kantor Menko Polkam, Jakarta, Selasa (1/4). Menurut Yudhoyono, warning yang dimaksudkan adalah jika perjuangan selama 2,5 tahun yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan perdamaian di Aceh ini gagal, TNI dan Polri harus bisa melindungi rakyat Aceh untuk masa depannya. Sehingga Aceh akan dapat mendapat masa-masa damainya, katanya. Tetapi dia tidak menyebutkan usaha apa yang dilaksanakan TNI dan Polri untuk mewujudkan damai di Aceh. Tindakan yang mengindikasi GAM tidak serius melaksanakan perjanjian damai 9 Desember lalu, menurut Yudhoyono, adalah masih berlangsungnya propaganda dan aksi politik dengan tujuan kemerdekaan dan bukan otonomi khusus dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, pernyataan di lapangan untuk tidak mengumpulkan senjata. Untuk itu, sebagai langkah ke depan Joint Security Committe (JSC) akan melakukan persidangan di Indonesia. Pimpinan Henry Dunant Center (HDC) dapat menentukan langkah kedepan agar proses demiliterisasi berjalan dengan baik. Kedua, harus ada tekanan kepada GAM untuk mentaati proses pengumpulan senjata sesuai aturan yang telah ditetapkan. Tanpa ada tekanan, tidak mungkin GAM mau mengumpulkan senjata, kata Menko Polkam. Ketiga, sejumlah aksi yang jika tidak diluruskan maka perjanjian terancam batal. Agar proses demiliterisasi berjalan dengan baik, Yudhoyono mengatakan akan dibuka komunikasi politik antara pemerintah Indonesia dan berbagi pihak seperti DPR, negara sahabat dan warga Aceh sendiri. Upaya yang dilakukan Indonesia ini bukan untuk mengintervensi perjanjian atau mempengaruhi peran HDC, tetapi karena pertimbangan jika terjadi kegagalan COHA akan mengancam integritas teritorial dan kedaulatan NKRI. Hal yang sama juga dikatakan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto. Bahwa GAM tidak ada keseriusan untuk mematuhi butir-butir COHA. Tunggu beberapa waktu lagi apakah GAM belum siap atau belum mau melaksanakan perjanjian, katanya. Sampai kapan kepastian waktunya, Sutarto menjelaskan sampai Menko Polkam melakukan pertemuan konsultasi bersama. Mengenai kemungkinan berlakunya DOM, Sutarto mengatakan langkah selanjutnya menunggu langkah Menko Polkam. Senada dengan Sutarto, Menteri Pertahanan Matori Abdul Jalil mengatakan, sampai hari ini GAM dinilainya tidak begitu mematuhi COHA. Rakor itu sendiri dihadiri Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono, Kapolri Jenderal Polisi Dai Bachtiar, Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto , Menhan Matori Abdul Jalil, Gubernur NAD Abdullah Puteh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda NAD, pimpinan JSC unsur Indonesia Brijen Mar. Syafzen Nurdin, Kasal Laksmada Kent Sondakh, Wakasad, Wakasau, anggota delegasi perundingan Indonesia, Wiryono dan Umar Halim. (Diah A. Chandraningrum-TNR)

Berita terkait

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

4 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

6 menit lalu

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Peluang Timnas U-23 Indonesia untuk lolos ke Olimpiade 2024 Paris akan semakin berat apabila Justin Hubner absen pada laga playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

8 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

16 menit lalu

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

30 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

38 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

47 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

47 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya