KBRI Singapura Liburkan Sekolah Indonesia Singapura

Reporter

Editor

Rabu, 6 Agustus 2003 14:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kedutaan Besar Indonesia di Singapura meliburkan Sekolah Indonesia Singapura (SIS) hingga 6 April akibat epidemi Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ini dikatakan Chalief Akbar, kepala Penerangan Kedutaan Besar Indonesia di Singapura kepada Tempo News Room melalui telepon, Selasa (1/4). Kebijakan itu upaya preventif kami untuk mengidentifikasi wabah SARS di sekolah tersebut dan mengurangi tingkat keterjangkitan, kata Chalief. Selain itu, pihak Kedutaan juga sudah mensosialisasikan mengenai masalah SARS kepada warga Indonesia di Singapura. Kami imbau warga menghindari tempat keramaian, ujarnya. Sementara itu, seorang pelajar Indonesia di Singapura yang diidentifikasi terinfeksi SARS saat ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Tan Tock Seng. Orang tuanya menjadi orang yang diduga menderita penyakit yang sama. Ibunya juga dirawat di rumah sakit itu, kata Chalief. Sementara ayah dan adik laki-lakinya, dikarantina di rumahnya oleh pemerintah Singapura. Anak itu menjadi index (pembawa penyakit) kelima ke Singapura, tambah Chalief. Pelajar Indonesia berusia 17 tahun itu, yang tak disebut namanya, saat ini masih terdaftar di Bowen Secondary School, Singapura, dan duduk di tahun ke empat. Pelajar ini diidentifikasi terkena SARS pada 30 Maret 203 setelah pulang bepergian dari Hongkong dan Guangdong, Cina. Bowen Secondary School sendiri sudah diperiksa oleh pihak pemerintah Singapura dan dinyatakan steril dari penyakit ini. Menurut Chalief, hingga saat ini di Singapura sudah ada 92 orang yang terdaftar karena dugaan terkena SARS. Tiga belas orang dalam kondisi serius, termasuk pelajar Indonesia itu, sementara 40 lainnya sudah diperbolehkan pulang karena diidentifikasi tidak terinfeksi penyakit pernapasan akut itu. (Yophiandi---Tempo News Room)

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 menit lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 menit lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

7 menit lalu

Striker Irak Ali Jasim Berharap Timnas Indonesia Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Penyerang Irak U-23 Ali Jasim mendoakan Timnas Indonesia menyusul negaranya, Jepang, dan Uzbekistan, berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

9 menit lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

14 menit lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 menit lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

18 menit lalu

Respons Serangan 3 Hari Berturut-turut di Intan Jaya, Satgas Cartenz Terjunkan Brimob dan Kopassus

Kepala Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, OPM telah melakukan serangan selama 3 hari di Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

19 menit lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

menterian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

28 menit lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

31 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya