Demo Bela Islam Jilid III, Kapolri Minta Jumlahnya Dibatasi  

Reporter

Jumat, 18 November 2016 16:26 WIB

Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab (sorban hijau) di tengah massa pengunjuk rasa. Ia beranjak dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara. Jumat, 4 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengharapkan rencana demonstrasi susulan yang dilakukan pada 2 Desember 2016 tidak terjadi.

Menurut dia, kepolisian telah serius menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, Tito tidak melarang apabila masyarakat tetap ingin berdemo. Ia mengimbau agar demonstran mematuhi aturan.

“Kalau sampai ada isu demo tidak percaya kepada polisi, masyarakat bisa cerdas jangan sampai anarkis,” kata Tito di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Jumat, 18 November 2016.

Tito mengatakan demonstrasi yang jumlahnya massif berpotensi rusuh karena sulit dikontrol. Sebab, muncul psikologi dari pendemo yang mudah dipicu apabila ada pihak ketiga yang memprovokasi.

Baca: Sementara, Brotoseno Ditengarai Melanggar Kode Etik Polri

Tito menilai apabila demonstrasi rusuh juga mengganggu keamanan bagi warga Jakarta bahkan bisa menimbulkan potensi keterpurukan bagi bangsa. Tito meminta apabila memang akan ada demonstrasi lanjutan maka sebaiknya dibatasi jumlahnya.

Panglima Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan pihaknya berkukuh berencana menggelar demonstrasi lanjutan pada 2 Desember 2016. Mereka tetap menuntut ditegakkannya hukum bagi Ahok.

Simak: Cek Hasil Penelitian tentang Zat Rokok Elektrik atau Vaping

Munarman mengatakan Ahok harus ditahan lantaran sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia mencontohkan beberapa kasus serupa, seperti Lia Eden dan Gafatar, yang pelakunya ditahan kepolisian. “Kami akan terus melakukan aksi karena hukum tidak tegak,” katanya.

Munarman meminta agar kepolisian tidak membedakan Ahok dengan tersangka lain dalam kasus serupa. Ia menilai polisi tidak menahan Ahok lantaran penyidik merasa takut dengan posisi Ahok dalam pilkada dan statusnya masih sebagai gubernur meski nonaktif. Ia pun menganggap penyidik tidak profesional.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

20 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

21 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

9 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

9 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya