Penampakan rumah kakak Salim Mubarak, Yayak Fauziah Fauzi, di Jalan Irian Jaya A/33, Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 9 November 2016. TEMPO/Nur Hadi
TEMPO.CO, Pasuruan - Yayak Fauziah Fauzi, kakak Salim Mubarak Atamimi alias Abu Jandal, anggota milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Pasuruan, Jawa Timur, mengatakan adiknya tersebut meninggal karena jihad dan menolak disebut bergabung dengan ISIS.
"Adik saya jihad, bukan ikut perang ISIS," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Irian Jaya A/33, Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu, 9 November 2016. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci maksud perkataannya tersebut.
Fauziah mengatakan sejak Salim pindah ke Malang 10 tahun lalu, pihak keluarga tidak mengetahui lagi kabar adiknya tersebut. "Sejak pindah ke Malang, kami hilang kontak," katanya. Di Malang, kata dia, adiknya tinggal bersama istri dan keenam anaknya.
Meksi kehilangan kontak, Fauziah menambahkan, adiknya diketahui pergi berjihad membawa istri dan keenam anaknya. "Kapan dia ke sana, kami tidak tahu," katanya. Sebelum pindah ke Malang, dari kecil hingga menikah, adiknya itu tinggal di rumah yang sekarang ia tinggali.
Dari pengamatan Tempo, rumah Fauziah berada di perkampungan Arab. Keluarga Fauziah merupakan keturunan arab. Salim diketahui memiliki tiga saudara. Ia anak paling bungsu. Sedangkan Fauziah adalah saudaranya paling tua.
Dua saudara lainnya tinggal di Surabaya dan Jakarta. Berdasarkan paspor Salim yang beradar di kalangan wartawan, ia lahir di Pasuruan pada 25 Agustus 1977. Adapun masa aktif paspor dari Desember 2012-Desember 2017.