TEMPO.CO, Kupang - Tiga anak buah Kapal Motor Idil Pratama, yang hilang sejak 29 September 2016, ditemukan dalam keadaan selamat pada Sabtu, 8 Oktober 2016, sekitar pukul 11.00 Wita.
Kepala Kantor SAR Kupang I Ketut Gede Ardana mengatakan, melalui telepon seluler dari Kupang, Senin, 10 Oktober 2016, ketiga ABK itu adalah Dullah Doni, 32 tahun, Ansel Kia (47), dan Markus Pati (29).
Ia mengatakan tiga ABK tersebut ditolong Kapal Layar Motor (KLM) Pusaka Rahmat, yang tengah berlayar dari Sulawesi Selatan menuju Kupang.
Setelah ketiganya ditolong, Ardana mengatakan, KM Pusaka Rahmat berputar arah ke Adonara, Pulau Flores Timur. Di sana, mereka bertemu dengan KM Idil Pratama, yang sudah tiba sejak 3 Oktober.
"Kami mengapresiasi bantuan ini dan berharap masyarakat, terutama operator kapal laut, lebih berhati-hati di tengah cuaca angin kencang melanda NTT saat ini untuk menghindari musibah serupa," kata Ardana.
Tiga ABK KM Idil Pratama sebelumnya dilaporkan hilang di Laut Flores setelah berusaha menyelamatkan diri lantaran kapal yang mereka tumpangi terbalik dihantam ombak.
"Musibah tersebut terjadi pada 30 September 2016. Kapal berbobot 3.000 GT tersebut mengalami kerusakan mesin dalam pelayaran dari Sinjai, Sulawesi Selatan, tujuan Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Lokasi kejadian sekitar 55,56 kilometer dari Pulau Flores," ujarnya.
Ada enam orang di kapal. Tiga orang menyelamatkan diri dengan rakit, sedangkan tiga lainnya tetap di kapal dan selamat.
Ardana menjelaskan, setelah mesin kapal mati, ditambah gelombang tinggi dan angin kencang, kapal oleng dan nyaris tenggelam. Tiga ABK tersebut kemudian membuat rakit yang bahan-bahannya berasal dari gabus dan kayu yang diikat dengan tali plastik.
Namun, setelah mereka meninggalkan kapal, muncul kapal nelayan yang berlayar dari arah Sulawesi menuju Flores. ABK kapal nelayan tersebut kemudian memberikan pertolongan dengan memperbaiki mesin kapal.
Kapal kemudian melanjutkan pelayaran dan tiba di Pulau Lembata pada 3 Oktober 2016 sekitar pukul 04.00 Wita. Namun, sepanjang pelayaran, mereka tidak bertemu dengan tiga ABK yang menyelamatkan diri tersebut.
Pencarian tiga ABK sudah berlangsung sejak 30 September. Namun, setelah satu pekan, mereka belum juga ditemukan. Saat ini upaya pencarian bertambah rumit karena gelombang tinggi dan angin kencang masih menerjang perairan. "Mudah-mudahan mereka bisa menyelamatkan diri," ucapnya.
ANTARA
Berita terkait
Angin Kencang dan Gelombang Laut Tinggi, Nelayan Garut Tak Bisa Melaut
48 hari lalu
Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengakibatkan sejumlah nelayan Garut, Jawa Barat, tak bisa melaut. Karena dinilai dapat membahayakan jiwa.
Baca SelengkapnyaBMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi Hingga Besok, Pelayaran Diminta Waspada
28 Januari 2024
BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di sejumlah perairan. Pelayaran diminta waspada.
Baca SelengkapnyaBMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Hari Ini dan Besok
9 Januari 2024
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pada 9 hingga 10 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG Prediksi Gelombang Tinggi 4 Meter Laut Natuna Utara hingga Lusa
7 Januari 2024
BMKG mengimbau masyarakat dan nelayan, serta operator kapal mewaspadai potensi gelombang setinggi empat meter di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Gelombang Tinggi Laut hingga 4 Meter Hari Ini dan Besok
31 Desember 2023
BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 31 Desember 2023-1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPrediksi Cuaca dan Gelombang Laut Pelabuhan Merak - Bakauheni Hari Ini
23 Desember 2023
BMKG memprakirakan kondisi cuaca dan gelombang laut di jalur perairan penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung hari ini.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok
21 Desember 2023
BMKG mengimbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini BMKG, Ada Gelombang Tinggi di 21 Perairan Indonesia hingga Besok
1 Desember 2023
BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi di 21 wilayah perairan Indonesia yang berlaku pada 1-2 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAda Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Hari Ini hingga Lusa, Ikuti Saran BMKG
6 November 2023
BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai untuk waspada gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Pesisir Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Hari Ini dan Besok
10 Oktober 2023
BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah perairan.
Baca Selengkapnya