Islam Liberal dan Fundamental di Luar Koridor NU

Reporter

Editor

Minggu, 30 Juli 2006 13:35 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan dirinya tidak mengenal ajaran Islam Liberal dan juga Islam Fundamental. Namun, organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini terkesan hati-hati untuk menjatuhkan hukum bagi keduanya.Sikap NU ini terbukukan dalam forum Bahtsul Masail (pembahasan masalah-masalah aktual) Musyawarah Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang berlangsung hingga malam ini. Siang ini para ulama masih berdebat panjang tentang berbagai isu aktual untuk dicarikan landasan hukumnya.Ketua sidang forum Bahstul Masail Diniyyah Maudhu'iyyah (pembahasan masalah pemikiran keagamaan) KH Ma'ruf Amien mengatakan NU harus bersikap atas berkembangnya dua kutub pemikiran, liberal dan fundamental. Kalangan ulama NU memahami banyak anak muda NU yang menganut ajaran liberal. "Mereka anak-anak NU yang harus mendapat pengawalan. Mereka harus diajak diskusi," katanya.Dalam forum tersebut sejumlah ulama juga mencermati pendapat di kalangan muda NU yang menganggap Al Quran bukan sebagai sesuatu yang sakral, tetapi hanyalah teks atau bacaan saja. Namun, NU tetap menganggap Al Quran dan sejumlah kitab-kitab kuning rujukan ulama NU sebagai sesuatu yang suci.Menurut Ma'ruf Amien, ulama NU bersepakat bahwa NU berpola pikir moderat, berimbang dan tidak mengambil sikap ekstrem mana pun. NU juga toleran untuk dapat hidup berdampingan secara damai dengan pihak lain meski cara piker, budaya dan agamanya berbeda.Sunudyantoro

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya