Pembunuhan di Dimas Kanjeng, Pelaku Dibayar Rp 320 Juta  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 30 September 2016 07:02 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi. youtube.com

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan Pembina Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, bersama sembilan pengawalnya sebagai tersangka kasus pembunuhan dua santri padepokan tersebut. Para tersangka diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap Ismail Hidayah dan Abdul Ghani atas pengetahuan dan perintah Taat Pribadi.

“Para pelaku mendapat bayaran Rp 320 juta,” kata Kepala Subdirektorat III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Taufik Herdiansyah, kemarin.

Selain Taat, sembilan tersangka itu adalah Wahyu Wijaya, Wahyudi, Ahmad Suryono, Kurniadi, Boiran, Rahmad Dewaji, Muryad, Erik Yuliga, dan Anis Purwanto. Lima nama akhir saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Baca: Heboh Dimas Kanjeng, Jin Iprit, dan Gas Air Mata

Polisi menemukan fakta baru bahwa lima dari sembilan pengawal Taat yang sekaligus tersangka pembunuhan itu adalah mantan aparat. “Statusnya ada desersi, PTDH (dipecat tidak dengan hormat), dan ada yang mengundurkan diri,” kata Taufik.

Taat diduga memerintahkan pembunuhan terhadap Abdul Ghani dan Ismail Hidayah lantaran khawatir mereka berdua membocorkan kasus penipuan yang dia lakukan. Kasus penipuan Taat sebelumnya juga sedang ditangani oleh kepolisian.

Kasus itu berawal dari laporan seseorang bernama Muhammad Ainul Yaqin kepada Bareskrim pada 20 Februari ihwal dugaan penipuan yang dilakukan Taat.


Selanjutnya: menurut Ainul...
<!--more-->
Menurut Ainul, ia telah dirugikan hingga Rp 25 miliar. Kepada polisi, Ainul mengaku menjadi downline seperti dalam sistem multilevel marketing (MLM) yang bertugas merekrut orang untuk digandakan uangnya. Setiap orang diwajibkan menyetor minimal Rp 25 juta sejak 2007 hingga 2015.

Simak: Marwah Daud Sebut Dimas Kanjeng Punya Karomah, MUI Menjawab

Kelompok Ainul lantas menyetorkan uang itu melalui Abdul Ghani. Setiap orang yang menyetor diberi baju dan cincin, yang dikatakan dapat berubah menjadi emas. Namun uang yang diharapkan berganda tidak kunjung ada, baju dan cincin juga tidak berubah menjadi emas. Merasa tertipu, mereka melapor ke polisi. Polisi sempat kesulitan mengusut kasus itu lantaran Ghani, yang menjadi saksi kunci, tewas dibunuh di Wonogiri, Jawa Tengah, pada 14 April lalu.

Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur melimpahkan berkas empat tersangka kasus pembunuhan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. “Sedangkan berkas Taat Pribadi masih dalam penyelidikan,” kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul.

Kemarin, Kejaksaan Negeri Surabaya menyatakan menolak pelimpahan berkas empat tersangka kasus pembunuhan itu dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

“Karena kejadiannya ada di Kabupaten Probolinggo,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi, kemarin. Menurut dia, apabila dipaksakan disidangkan di Surabaya, persidangan akan menjadi tidak efisien karena tiap minggu harus menjemput tersangka dari Kejari Probolinggo. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengirim berkas itu ke Kejaksaan Negeri Probolinggo. “Malam ini berkas dikirim ke sana.”

Baca juga: Ini Penampakan-penampakan Aneh Jessica Sebelum Bertemu Mirna

Salah satu istri Taat Pribadi, Laila, mengaku pasrah atas masalah yang menimpa suaminya. “Ini mungkin cobaan,” kata wanita 32 tahun itu ketika ditemui di Perumahan Jatiasri, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

MITRA TARIGAN | NUR HADI | ISHOMUDDIN


Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Raffi Beri Ayu Ting Ting Mini Cooper? Ini Kata Ibunda

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

42 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

19 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

20 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya