Kasus Dimas Kanjeng, Polisi Fokus Kasus Pembunuhan karena...  

Reporter

Selasa, 27 September 2016 04:20 WIB

ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan berfokus menangani kasus pembunuhan yang melibatkan pemimpin Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi lebih dulu. "Untuk kasus penipuannya nanti setelah ini," kata Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Setiadji di Markas Polda Jawa Timur, Senin, 26 September 2016.

Alasannya, menurut dia, sampai saat ini, korban yang melapor terkait dengan kasus penipuan berkedok penggandaan uang yang dilakukan Taat Pribadi baru satu orang. "Fokus utama kami adalah masalah pembunuhan, karena masa penahanan yang bersangkutan soal pembunuhan," ujar jenderal bintang dua tersebut.

Anton berujar, penyidik dalam waktu dekat akan melakukan rekonstruksi ulang di Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. "Semua pelaku sudah kami periksa. Kemungkinan dalam waktu dekat, kami akan mengadakan rekonstruksi kasus itu," tuturnya.

Baca berita lain:

Artis Korea Ini Mengaku Rekam Hubungan Intim dengan Mantan

Inilah Strategi Kubu Agus Yudhoyono: Taklukkan Perempuan


Selain itu, pihaknya berfokus pada rehabilitasi terhadap pengikut Taat Pribadi yang kini masih tetap bertahan di pedepokan tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, Anton mengaku telah meminta Kepala Kepolisian Resor Probolinggo berkoordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) setempat. "Karena mereka sebagian besar bukan warga Jawa Timur."

Adapun soal dugaan ajaran sesat yang diajarkan Taat Pribadi kepada pengikutnya, Anton menyatakan telah berkoordinasi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur dan Ketua MUI Probolinggo. Meski begitu, pihaknya masih belum mengambil sikap. "Masih kami bicara dan diskusikan," katanya.

Polisi menangkap Taat Pribadi di pedepokannya di Probolinggo pada Kamis, 22 September 2016. Taat ditangkap karena diduga sebagai otak perencana pembunuhan dua pengikutnya: Abdul Ghani dan Ismail. Keduanya dibunuh dalam kurun waktu berbeda. Mereka dibunuh lantaran akan membongkar kedok pemimpinya tersebut.

Untuk menghilangkan jejak polisi, mayat keduanya dibuang secara terpisah. Jasad Abdul Ghani dibuang di Wonogiri, Jawa Tengah, sementara Ismail dibuang di Situbondo, Jawa Timur. Setelah ditelusuri, penemuan dua mayat itu saling berhubungan. Sebelum menangkap Taat, polisi telah menetapkan sepuluh tersangka. Penangkapan Taat sedikitnya melibatkan 600 personel kepolisian.

NUR HADI




Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

6 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

22 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya