TEMPO Interaktif, Bandung:Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan mengatakan tengah menghitung dana yang dibutuhkan untuk menghadapi kekeringan yang melanda ribuan hektare sawah akibat musim kemarau. "Kita masih menghitungnya," katanya di Bandung kemarin.Danny menjelaskan, dana yang disiapkan itu untuk menambah jumlah pompa air yang sudah disiapkan di setiap daerah. Selain itu, pemerintah daerah juga akan menyiapkan dana untuk penyediaan bibit dan pupuk pada saat melakukan percepatan tanam untuk petani yang sawahnya terserang puso.Untuk kebutuhan pompa mengairi sawah itu, dia sudah meminta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan agar menginventarisir secepatnya. Sementara untuk persiapan bibit dan pupuk masih menunggu data akhir mengenai sawah yang terkena puso.Menurut Danny, sawah yang terancam kekeringan di Jawa Barat mencapai lebih dari 57 ribu hektare. Sementara yang sudah terkena kekeringan jumlahnya sudah melonjak menjadi 10 ribu hektare. Dari jumlah itu kurang dari 100 hektare sudah terkena puso. "(Yang terkena puso) Masih terus bertambah," katanya.Tiga wilayah di Jawa Barat yang terhitung parah adalah Kabupaten Indramayu, Cirebon dan Tasikmalaya. Dia menyayangkan bahwa daerah yang dilanda kekeringan itu berada di wilayah yang bukan termasuk dataran rendah.Menurutnya, dari analisis yang dilakukan Dinas Pertanian ternyata sebagian besar sawah yang dilanda kekeringan termasuk wilayah yang tidak direkomendasikan oleh penyuluh pertanian untuk ditanami padi. "Kita sudah memberitahukan pada para petani kalau tanam di situ pasti kekeringan, itu yang kita rekomendasikan," katanya.Ahmad Fikri